Menjadi mahasiswa baru merupakan sebuah petualangan yang penuh dengan harapan dan tantangan. Demi untuk menuntut ilmu banyak orang terutama remaja yang pergi ke luar kotanya untuk menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman baru. Contoh kecilnya adalah seorang mahasiswa dan mahasiswi yang pindah ke kota lain untuk belajar.
 Hal Ini harus dilakukan seorang mahasiswa, suka maupun tidak suka. Namun masih banyak mahasiswa yang kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru karena suatu faktor tertentu.Â
Salah satu tantangan terbesar bagi banyak mahasiswa baru adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan kost karena jauh dari rumah dan keluarga. Tentunya semua itu akan terasa shock karena apapun dilakukan sendiri mulai dari hal kecil sampai hal besar, serta tuntutan akademik juga berpengaruh.Â
Hal ini membuat mahasiswa sulit untuk beradaptasi dan membuat mereka tidak nyaman dan tidak bahagia, karena dulunya yang apa-apa ketergantungan dengan orang tua maupun orang terdekat. Namun, sekarang diperantauan sendiri dan apapun melakukan sendiri seperti bersih-bersih, nyuci, makan, bangun sendiri dan lain-lain.Â
Oleh karena itu, dapat menimbulkan culture shock bagi mahasiswa rantau karena harus mandiri. Hal ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari, perkuliahan serta fokus belajar dan nilai yang di dapat lebih berkurang.Â
 Proses penyesuaian yang kurang optimal dapat berdampak langsung pada prestasi akademik atau nilai mahasiswa. Kemungkinan dampaknya yaitu kesulitan konsentrasi karena lingkungan kost yang bising atau kurang mendukung dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk berkonsentrasi ketika menyelesaikan tugas atau mempersiapkan ujian.Â
Lingkungan kost dapat mengurangi waktu belajar yang efektif, seperti menghabiskan waktu bermain dengan teman atau mengikuti berbagai organisasi yang dapat mengalihkan perhatian mahasiswa dari belajarnya.Â
Masalah Kesehatan juga berpengaruh, seperti kebiasaan makan telat dan tidak sehat, serta kurang istirahat dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang mempengaruhi kemampuan belajar.Â
Stres dan Kecemasan karena sendiridan harus mandiri di kost yang baru dapat menimbulkan stres, cemas dan homesick yang tidak semestinya sehingga dapat mempengaruhi prestasi akademik tidak membaik.
Untuk mengatasi culture shock tersebut, mahasiswa harus melakukan beberapa hal yaitu manajemen waktu yang efektif, menyisihkan waktu untuk belajar secara konsisten dan teratur serta waktu untuk sosialisasi.Â
Menjaga kesehatan dengan makanan yang teratur dan sehat, istirahat yang cukup dan olahraga secara teratur. Sering bersosialisasi dengan mahasiswa yang lain, dosen maupun masyarakat sekitar kost agar dapat motivasi serta dukungan. Menjadikan kamar kost yang nyaman dan bersih agar bisa belajar lebih fokus.
Lingkungan kost bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar dan berkembang, namun juga bisa menjadi sumber stres dan gangguan jika tidak dikontrol dengan baik.Â
Mahasiswa hendaknya menyadari bahwa beradaptasi merupakan suatu proses yang memerlukan waktu dan usaha. Dengan manajemen waktu yang baik, dukungan dari orang- orang terdekat, lingkungan kost untuk belajar nyaman, mengatasi tantangan beradaptasi serta dapat mencapai prestasi akademik yang baik dan memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H