Filsafat Rekonstuksionisme dan Tokohnya dalam pendidikan.
Kembali lagi diartikel saya. Sebelumnya kita sudah membahas tentang perenialisme, nah untuk sekarang kita kan membahas tentang Rekonstruksionisme dalam pendidikan.
Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris yaitu Reconstruk yang berarti menyusun kembali. Dalam filsafat pendidikan Rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang berusaha merombak suatu tatanan lama dengan membangun tatanan hidup baru dengan kebudayaan yang bercorak modern, serta berupaya mencari kesepakatan antar sesama manusia agar dapat mengatur kehidupan manusia dalam suatu tatanan dan seluruh lingkungannya.
Aliran ini pada prinsipnya sepaham dengan aliran perenialisme. Kemunculan aliran filsafat konstruksionisme berawal dari kondisi masyarakat yang semakin meninggalkan sebuah tatanan dunia dalam bersikap meskipun aliran filsafat ini sepaham dengan aliran perenialisme, namun prinsip yang dimiliki oleh kedua aliran ini berbeda. Keduanya mempunyai kisi dan cara yang berbeda dalam memecahkan masalah yang tengah dihadapi.
Aliran perenialisme lebih memilih untuk kembali kepada kebudayaan lama yang telah diuji dan terbukti bahwa sudah membawa manusia mengatasi krisis sedangkan pada aliran rekonstuksionisme berusaha membawa suatu konsensus yang paling luas dan paling mungkin mempunyai tujuan utama dan tertinggi dalam mencapai tujuannya. Aliran ini berusaha mencapai kesepakatan semua orang mengenai tujuan yang akan mereka capai.
Pada prinsipnya aliran ini memandang bahwa alam itu metafisika. Aliran ini berpendirian bahwa alam nyata ini mengandung 2 hakikat sebagai asal sumber yaitu hakikat materi dan hakikat rohani.
Aliran rekonstruksionisme memandang bahwa realita itu bersifat universal atau menyeluruh. Realita ini ada dimana-mana dan ada di setiap tempat. Aliran ini juga berkeyakinan bahwa memiliki tugas yaitu menyelamatkan dunia merupakan tugas semua umat manusia, oleh karena itu perlu adanya pembinaan intelektual, spiritual yang sehat, dan kembali pada nilai dan norma yang benar demi generasi sekarang dan masa yang akan datang.
Aliran ini memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa atau dunia diatur dan diperintah oleh rakyat dan cita-cita sesungguhnya, tidak hanya teori saja akan tetapi diwujudkan menjadi kenyataan.
Selanjutnya yaitu tokoh pelopor filsafat rekonstruksionisme adalah sebagai berikut:
1. George Counts
Dia merupakan salah satu filusuf sosial dan pendidikan dalam aliran ini. Dia lahir di amerika serikat pada tanggal 9 desember 1889 berawal dari terbitnya buku john dewey tahun 1920 yang berjudul Recontruction in filosofi buku ini dijadikan gerakan oleh george counts bersama paroling part di tahun 1930 termasuk awal munculnya penggerak aliran rekonstrusionisme ini.