Teori behavioristik adalah salah satu teori belajar dengan fokus mengedepankan adanya perubahan perilaku dari peserta didik sebagai hasil dari proses belajar yang dilakukan. Adanya perubahan dari tingkah laku ini karena munculnya interaksi antara dua elemen, yakni stimulus dan respons karena itu teori ini orientasinya ada pada perilaku lebih baik. Dalam teori behavioristik ini terdapat prinsip dan contoh penerapan nya, berikut adalah prinsip dan contoh penerapan teori behavioristikÂ
Prinsip teori behavioristikÂ
1. Stimulus dan Respons
Teori ini berfokus pada interaksi antara stimulus (pembelajaran) dan respons (perubahan perilaku) yang diinginkan, jika dua hal ini bisa berjalan dengan baik maka bisa di katakan teori pembelajaran behavioristik berhasil dilakukan.
2. Reinforcement (Penguatan)
Adanya Reinforcement dapat berupa penguatan positif dan negatif, jika kedua hal itu bisa dilihat maka bisa diketahui sampai mana penerapan teori ini berjalan.
3. Kesiapan
Kesiapan perlu diperhatikan agar kegiatan pembelajaran bisa berhasil, jika ada kesiapan dari pendidik dan peserta didik maka pembelajaran akan berjalan baik.
4. Latihan
Dengan adanya latihan maka akan membuat siswa semakin pintar dan juga semakin besar peluang untuk berhasil.
5. Efek
Setelah aktivitas belajar dan pembelajaran maka ada efek yang dirasakan, efek tersebut akan berpengaruh kepada siswa dan bisa memotivasi siswa untuk terus belajar.
6. Sikap
Sikap yang terbentuk setelah pembelajaran dipengaruhi oleh hal-hal yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran.
Contoh penerapan teori behavioristik dalam pembelajaranÂ
1. Materi yang lengkapÂ
Guru memberi materi atau bahan pembelajaran kepada siswa nya secara lengkap, bisa dari materi yang sederhana hingga rumit atau kompleks.
2. Memberikan hadiahÂ
Memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil mengikuti pembelajaran, sebagai penguatan terhadap respon yang telah ditunjukkan.
3. Memberikan konsekuensi/sanksiÂ
siswa yang melanggar aturan maka harus diberi hukuman, supaya ada efek jera dan tidak melanggar aturan lagi.
4. Penilaian dengan Poin
Mengadakan penilaian dengan poin untuk menciptakan kelas yang tenang dan kondusif, Poin yang dimiliki siswa akan dikurangi jika mereka melakukan pelanggaran seperti berisik atau membuang sampah sembarangan.
5. Memperbanyak Latihan Soal-soal
Memberikan latihan soal-soal secara berkelanjutan sebelum ujian, sehingga siswa yang tadinya belum menguasai materi dapat memahami dengan lebih baik.
6. Mengadakan Penilaian
Mengadakan penilaian yang berfokus pada perubahan perilaku siswa, seperti menunjukkan kedisiplinan atau menyelesaikan tugas dengan baik.
Kesimpulan nya bahwa teori behavioristik ini adalah teori belajar dengan fokus mengedepankan adanya perubahan perilaku dari peserta didik sebagai hasil dari proses belajar yang dilakukan. Terdapat prinsip dan contoh penerapan teori behavioristik dalam pembelajaran yang memudahkan kita untuk lebih mengetahui tentang teori pembelajaran behavioristik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H