Mohon tunggu...
Linda Septiana
Linda Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PG Paud Semester 3 STKIP Muhammadiyah kuningan

Dunia anak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bawah Atap Pelangi: Persahabatan Anak_anak yang Ajaib

27 Agustus 2023   14:20 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:41 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah atap pelangi yang riang, Anak-anak berkumpul dengan penuh semangat, Persahabatan mereka begitu ajaib, Seperti lukisan warna-warni yang abadi.

Tawa riang mereka mengisi udara, Seperti burung-burung kecil yang bersahutan, Dalam pelukan persahabatan yang tulus, Mereka menemukan dunia yang penuh kasih.

Si Kecil dengan mata berbinar, Cerita lucu dan impian dia kisahkan, Teman-temannya mendengar dengan antusias, Membangun dunia imajinasi yang begitu indah.

Tak ada prasangka, tak ada batasan, Hanya keikhlasan dalam setiap permainan, Mereka saling mendukung dan memahami, Seperti keluarga, mereka menjadi satu tim.

Saat badai datang atau langit mendung, Persahabatan mereka tetap bersinar terang, Seperti pelangi setelah hujan reda, Mereka bersama, menghadapi segala hal.

Di bawah atap pelangi yang ceria, Anak-anak belajar tentang cinta dan perdamaian, Persahabatan sejati menjadi cahaya, Yang menuntun mereka dalam setiap langkah perjalanan.

Oh, betapa indahnya dunia anak-anak, Di mana persahabatan tumbuh tanpa henti, Bawah atap pelangi, tempat ajaib ini, Di sanalah keajaiban persahabatan benar-benar terpancar.

Bersama-sama mereka tertawa dan bermimpi, Mengukir kenangan yang takkan pudar, Di bawah atap pelangi, persahabatan ajaib, Anak-anak bersatu dalam harmoni yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun