Mohon tunggu...
LINDA LISTIA PUTRI
LINDA LISTIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah

Seorang mahasiswa yang gemar akan fakta unik dalam sejarah di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Islam di Kabupaten Bandung: Sebuah Sejarah yang Kaya

24 September 2024   20:01 Diperbarui: 24 September 2024   20:15 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Syekh Abdul Manaf atau Eyang Mahmdu. Sumber: padepokanintisemesta.com

Sunan Kudus. Sumber: alchetron.com
Sunan Kudus. Sumber: alchetron.com

Tantangan dan Perkembangan Selanjutnya

Pada abad ke-18 dan ke-19, penyebaran Islam di Bandung menghadapi tantangan dari penjajahan Belanda. Namun, banyak ulama dan tokoh Islam yang berjuang untuk mempertahankan dan menyebarkan ajaran Islam. Pada masa penjajahan Jepang, muncul berbagai organisasi Islam yang berperan dalam pendidikan dan sosial, memberikan dinamika baru dalam perkembangan Islam di Bandung.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Islam di Kabupaten Bandung terus berkembang. Berbagai lembaga pendidikan Islam, masjid, dan organisasi keagamaan didirikan. Bandung menjadi salah satu pusat pendidikan Islam di Indonesia dengan adanya Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Pengaruh Islam dalam Budaya dan Seni

Pengaruh ajaran Islam dalam budaya dan seni di Kabupaten Bandung sangat signifikan dan menciptakan akulturasi yang kaya antara tradisi lokal dan nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pengaruh tersebut:

Seni dan Arsitektur

1. Masjid dan Bangunan Keagamaan

Masjid-masjid di Kabupaten Bandung sering kali menggabungkan elemen arsitektur tradisional Sunda dengan gaya Islam. Contohnya adalah penggunaan atap tumpang yang mirip dengan arsitektur candi Hindu-Buddha, tetapi dengan fungsi dan simbolisme Islam.

2. Seni Ukir dan Kaligrafi

Seni ukir di Bandung banyak dipengaruhi oleh motif-motif Islam. Kaligrafi Arab sering ditemukan pada hiasan masjid, makam, dan rumah-rumah tradisional. Seni ukir ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi tetapi juga sebagai sarana dakwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun