Jadi berdamailah dengan perasaan sendiri. Rubahlah mindset. Kita tidak bisa mengontrol pendapat orang lain tentang diri, tapi kita bisa mengontrol perasaan untuk merespon orang lain.
Di dunia ini selalu ada dua golongan yaitu sebagian menyukai kita dan sebagian tidak menyukai. Selalu ada "kata orang!" terkait apapun yang kita lakukan, bahkan kita tidak melakukan apapun juga akan mengundang kata orang untuk menilai.
So, tidak perlu insecure jika kondisi diri tidak sesuai harapan kebanyakan orang.
Bagaimana mencegah agar seseorang tidak menjadi FOPO? Bisa dimulai dari lingkungan rumah dan sekolah. Dukung anak untuk tumbuh percaya diri. Ijinkan anak mengambil keputusan, tidak membentak atau memarahi anak yang menyebabkan hilang rasa percaya diri.
Jika anak sudah punya rasa percaya diri maka rasa malu, cemas, khawatir, tidak ada harapan itu akan hilang. Selain itu lakukan hal berikut:
- Melakukan atau mencoba berbagai kegiatan positif, belajar tampil.
- Mengenali kelebihan diri sendiri, diasah selain itu kenali juga kelemahan diri.
- Jangan pernah berhenti untuk belajar
- Belajar menerima kritikan, sebagai input untuk terus berkembang. Bukan malah membuat down.
- Berlatih untuk lebih percaya diri dan sering berinteraksi dengan orang lain.
- Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang punya sisi yang berbeda. Begitu juga kamu. Ada kelebihan dan kekurangan. No body perfect. So, realistis!
- Hindari orang orang yang menjatuhkan secara verbal sebaliknya berteman dengan orang yang memberi semangat, memiliki vibes positif dan mendukung kamu.
Penutup
Apa kata orang tentang diri tidak melulu benar kok! Ada yang julid. Ada yang memang tidak menyukaimu. Ada yang tidak senang jika kamu mendapat nikmat. Yuk, berusaha untuk lebih percaya diri, fokus pada tujuan jangan terlalu takut dengan "Apa kata orang ya! "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H