Dalam dekapan hidup dan mati
Badan terbujur berselimut sepi
Waktu subuh begitu sepi
Hanya suara jangkrik yang menemani
Dengan kerasnya jam berbunyi
Sholat subuh telah menanti
Saatnya bangun pagi
Mempersiapkan diri untuk pergi
Ke kampus yang dicintai
Meki kedua mata masih mengantuk
Pikiran kosong dibalut suntuk
Tapi tak akan tertunduk
Tak akan pernah takluk
Karena tak mau masa depan yang buruk
Dengan bahagia kaki dipacu kencang
Semangat juang telah membumerang
Laksana terbang dibawa kunang-kunang
Demi masa depan yang terang
Dalam ruang kelas mulai belajar
Sebatang pena sehelai kertas menjadi tikar
Tempat berlabuhnya ilmu yang tak pernah terdengar
Walau terkadang diterjang perut yang lapar
Namun ku tetap harus tegar
Namun semangat tak pernah pudar
Hingga jiwa ini benar-benar terkapar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H