Kamu lebih sadar tentang apa yang benar-benar penting dalam hidupmu, baik itu hubungan, pekerjaan, atau kesehatan. Hal ini membuatmu lebih mudah menentukan prioritas dan mengeliminasi hal-hal yang tidak relevan.
Kesimpulan
Gaya hidup minimalis tidak selalu ditandai dengan jumlah barang yang sedikit, tetapi lebih kepada pola pikir dan cara menjalani kehidupan. Jika lima tanda di atas sudah ada dalam dirimu, maka selamat, gaya hidup minimalis telah menjadi bagian dari perjalananmu menuju kehidupan yang lebih bermakna. Jadikan minimalisme sebagai alat untuk mencapai kebahagiaan sejati, bukan sebagai tujuan akhir.
Referensi
Aritonang, A. L. (2019). "Gaya Hidup Minimalis dan Pengaruhnya terhadap Kebahagiaan Hidup." Jurnal Psikologi dan Kesejahteraan, 7(2), 123-135.
Santoso, R. (2020). "Mengurangi Barang untuk Menambah Kebahagiaan: Studi tentang Minimalisme." Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(3), 98-110.
Pratama, D. R. (2021). "Kehidupan Minimalis di Era Konsumerisme." Jurnal Ekonomi dan Budaya, 8(1), 67-85.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI