Mohon tunggu...
Linda Nurlinasari
Linda Nurlinasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer~Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Linda Nurlinasari sering disapa Linda atau nda ini merupakan seorang remaja asal kabupaten Sumedang yang saat ini sedang menempuh sekolah di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Sunan Gunung Djati Islam Bandung. Dia merupakan alumni Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang yang merupakan deretan pondok terbaik di kabupaten Subang pada tahun 2022. Saat ini ia sedang disibukan dengan berbagai aktivitas seperti membuat konten youtube dan pembimbing dalam komunitas ngambis ptkin. Ia pun diwaktu senggangnya menyibukkan dengan menjual produk-produk fashion di beberapa e-commerce juga di beberapa sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Menjalani Slow Living, dan Rasakan Ketenangan dan Kedamaian Hidup

20 Januari 2025   00:44 Diperbarui: 20 Januari 2025   00:44 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Kompas. com

Di tengah kesibukan hidup modern yang serba cepat, banyak orang merasa terjebak dalam tekanan, stress, dan kehilangan waktu untuk menikmati hidup. Slow living hadir sebagai konsep yang mengajak kita untuk menjalani kehidupan dengan lebih sadar, santai, dan bermakna. Filosofi ini menekankan pentingnya menikmati setiap momen, menjalani aktivitas dengan penuh perhatian, serta memberikan ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat dan berkembang.

Slow living adalah gaya hidup yang mendorong individu untuk memperlambat ritme hidup mereka, mengurangi tekanan, dan fokus pada kualitas hidup daripada kuantitas. Filosofi ini tidak hanya tentang memperlambat langkah, tetapi juga melibatkan pengambilan keputusan yang lebih bijaksana, menghargai waktu, dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup.

Istilah ini pertama kali berkembang dari gerakan slow food di Italia pada 1980-an sebagai respons terhadap budaya fast food yang mengorbankan nilai tradisional dan kualitas. Kini, slow living menjadi pendekatan hidup yang mencakup berbagai aspek, termasuk pekerjaan, keluarga, dan hubungan sosial.

5 Cara Menjalani Slow Living

1. Prioritaskan Hal yang Penting

Salah satu kunci slow living adalah memprioritaskan apa yang benar-benar berarti dalam hidup Anda. Buat daftar prioritas yang mencakup aktivitas atau hubungan yang memberikan kebahagiaan dan ketenangan. Kurangi waktu untuk hal-hal yang tidak mendukung kesejahteraan emosional Anda, seperti penggunaan media sosial yang berlebihan.

2. Hargai Momen Kecil

Dalam kesibukan sehari-hari, seringkali kita lupa untuk menikmati momen kecil, seperti menikmati secangkir teh di pagi hari atau mendengarkan suara hujan. Dengan memperhatikan detail kecil dalam kehidupan, Anda bisa menemukan kebahagiaan yang sering terlewatkan.

3. Sederhanakan Gaya Hidup

Mengadopsi slow living berarti mengurangi beban hidup yang tidak perlu. Mulailah dengan menyederhanakan barang-barang di rumah, mengurangi jadwal yang terlalu padat, dan memilih kegiatan yang memberikan manfaat jangka panjang.

4. Berhubungan dengan Alam

Alam adalah salah satu sumber ketenangan terbesar. Luangkan waktu untuk berjalan di taman, berkebun, atau sekadar duduk di bawah pohon sambil membaca buku. Aktivitas ini membantu Anda merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

5. Berlatih Mindfulness

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah inti dari slow living. Latih diri Anda untuk hidup di saat ini tanpa terlalu memikirkan masa lalu atau masa depan. Dengan begitu, Anda bisa menghadapi hidup dengan lebih tenang dan damai.

Penutup

Slow living bukan hanya tentang mengurangi kecepatan, tetapi juga tentang menemukan keseimbangan dan kedamaian dalam hidup. Dengan mempraktikkan gaya hidup ini, Anda dapat menciptakan ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ingatlah bahwa hidup bukanlah perlombaan, tetapi perjalanan yang harus dinikmati setiap langkahnya.

"Hidup adalah tentang menemukan kedamaian di tengah kesibukan, bukan sekadar mencapai garis akhir lebih cepat."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun