Guru yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja akan lebih efektif dalam menciptakan kolaborasi yang mendukung proses pembelajaran. Di Surabaya, program "Guru Kunjungan" melibatkan guru dalam kunjungan ke rumah siswa selama pandemi COVID-19 untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan orang tua, yang secara signifikan meningkatkan keberhasilan pembelajaran daring.
Pengaruh Kualitas Guru terhadap Proses Pembelajaran
1. Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian SMERU pada 2020 menemukan bahwa kualitas guru berkontribusi 30% terhadap pencapaian akademik siswa. Contohnya, di DKI Jakarta, program pelatihan guru berbasis teknologi mampu meningkatkan nilai rata-rata ujian siswa sebesar 15% dalam waktu satu tahun.
2. Membangun Motivasi Belajar
Guru yang inovatif dan kreatif dalam menyampaikan materi dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Di sekolah berbasis agama di Bogor, metode pembelajaran berbasis proyek yang dipandu oleh guru-guru terlatih berhasil meningkatkan kehadiran siswa hingga 90% karena siswa merasa pembelajaran menjadi lebih relevan dengan kehidupan mereka.
3. Mengembangkan Keterampilan Abad ke-21
Guru yang mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Contohnya adalah program Digital Classroom di SMKN 1 Bandung, yang melibatkan guru dalam menggunakan aplikasi seperti Google Classroom dan Canva, yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
Upaya Peningkatan Kualitas Guru
1. Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
Program Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis Zonasi yang digagas oleh Kemendikbudristek pada 2019 adalah salah satu contoh upaya nyata dalam meningkatkan kompetensi guru di berbagai wilayah. Program ini membantu guru mengakses pelatihan berkelanjutan sesuai kebutuhan lokal.