Mohon tunggu...
Linda Latansa
Linda Latansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Ekonomi Rabbani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implikasi Zakat terhadap Perekonomian Umat

27 Juli 2021   16:10 Diperbarui: 27 Juli 2021   16:27 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kinerja filantropi islam mengamali kebangkitan di tangan Lembaga amil yang mendorong semangat masyarakat dalam melakukan Gerakan sadar zakat kepada publik. Hal tersebut dilakukan dengan inisiatif masyarakat pengelola zakat secara kolektif serta pendayagunaan secara produktif. 

Oleh karenanya, di era tersebut dikenal dengan era pengelolaan filantropi islam secara professional modern yang berbasis prinsip manajemen dan tata Kelola organisasi yang baik. Zakat yang bermula hanya sebagai amal saat ini dapat bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi sosial. Sejak era reformasilah potensi filantropi islam mengalami perkembangan dengan baik, khususnya dalam bidang zakat yang membawa dampak signifikan dan meluas bagi perekonomian Indonesia. 

  • Dampak Perkembangan Zakat di Indonesia

Dilihat dari kaca mata BPS tahun 2020, bahwa jumlah penduduk Indonesia berjumlah 229 juta muslim yang terdiri dari 87,2% dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 263 juta jiwa yang menganut agama islam. Hal tersebut dapat terwujudkan bahwa tingkat kesadaran akan zakat di Indonesia sangatlah tinggi. 

Oleh karenanya didalam UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat yang menjadi landasan formal dalam pelaksanaan zakat. Pada tanggal 17 Januari 2001 pemerintah membentuk Lembaga zakat nasional yang disebut dengan BAZNAS yang bertujuan untuk pengawasan pengelolaan dana zakat secara transparan dan professional. 

Pada bulan September 2020 angka kemiskinan di Indonesia berjumlah 10,19% dari kenaikan presentasi 0,41 di bulan Maret 2020 yang mayoritas masyarakatnya berasal dari kaum muslimin. Hal tersebut menjadikan penduduk Indonesia mengalami tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. 

Oleh karena itu upaya pemerintah bidang pemberdayaan ekonomi akan mengkonsepsikan operasional zakat yang telah mengalami reformasi. Pada saat itu zakat tidak hanya di bagikan kepada delapan golongan penerima zakat, akan tetapi pendistribusian zakat telah diperluas cakupannya menjadi upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat. 

Gerakan perkembangan zakat memiliki implikasi kebangkitan dalam peradaban islam yang memberikan momentum lahirnya ekonomi islam sebagai alternatif ekonomi kapitalistik yang telah menguasai perekonomian global. Oleh karena itu, kebangkitan terpenting dalam islam adalah kebangkitan ekonomi yang bertumpu pada zakat. Hal tersebut relevan dengan kebutuhan umat saat ini. Gerakan zakat juga merupakan Gerakan kemanusiaan yang menitikberatkan kepada kesejahtraan Bersama, dengan harapan mampu berimplikasi untuk mempercepat pembangunan dan pembinaan sumber daya di kalangan umat islam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun