Mohon tunggu...
Linda Karlina
Linda Karlina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kasih Sayang Ibu

12 Mei 2015   12:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu

Di kala resah ini kian mendesah

Dan menggalaukan jiwaku

Kau ada i sana . . .

Di saat aku terluka

Hingga akhirnya. . . tercabik-cabiklah

Keteguhan hatiku

Kau masih ada di sana

Ketika aku lelah dan semangat ku patah

Untuk meneruskan perjuangan

Kau tetap ada di sana

Memberiku isyarat untuk tetap berahan

Ibu....

Kau basuh kesedihku

Kehampaan ku

Dan ke tidak berdayaan ku

Ibu .  . .

Kata-katamu laksana embun

Di padang gersang

Nuranimu memberiku setitik cahaya

Dalam kekalutan berpikir ku

Kau labuhkan hatimu untukku

Dengan tulus tak berpamrih

Ku sandarkan diriku di bahumu

Terasa kelembutanmu menembus dinding kalbuku

Ibu...

Nasihatmu memberi kekuatan untukku

Rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku

Untuk menapaki hari-hari penuh liku

Ibu . . .

Kelembutan cintamu

Kulihat kekuatan dalam tangis air mata mu

Kulihat semangat menggelora dalam dirimu

terkumpul seluruh daya dunia . . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun