Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Harley Quinn: Birds of Prey," Mengawali Bangkitnya Antihero Wanita

16 Februari 2020   07:54 Diperbarui: 16 Februari 2020   07:57 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sah! Harley Quinn dan Joker akhirnya putus juga. Kedua manusia ajaib itu nampaknya telah bulat untuk menjalani hidup masing-masing. Harley Quinn jadi patah hati, Joker merupakan pasien yang berhasil membuat ia jatuh hati dan kemudian menjadi seperti sekarang ini. Ya, sekarang hidupnya menjadi lebih kacau semenjak patah hati.

Jelas bukan Harley Quinn banget kalau putus dengan cara nangis bombay. Ia menandai berakhirnya hubungan dengan cara meledakkan sesuatu di gedung hingga kebakaran. Saat yang bersamaan, seorang wanita misterius tengah membunuh anak buah Roman Sionis. Wanita itu konon diberikan julukan "The Huntress".

Roman Sionis geram bukan kepalang, pasalnya tidak hanya anak buahnya saja yang terbunuh oleh orang misterius, namun berlian incarannya gagal ia dapatkan. Simpel, berlian tersebut dicuri oleh seorang anak perempuan yang masih remaja bernama Cassandra Cain.

Roman Sionis pun menugaskan ajudannya dan juga Dinah Lance, yang semula bekerja sebagai penyanyi di caf, sekarang direkrut oleh Roman untuk menjadi supir pribadinya. Wanita cantik yang memiliki suara indah ini ternyata jago sekali berkelahi.

Harley Quinn merasa apes nasibnya saat ia tertangkap oleh Roman Sionis yang lebih kejam dan jahat. Mau tidak mau akhirnya ia menyetujui untuk membantu Roman Sionis mencari berlian berharga yang berisi kode penyimpanan harta dari keluarga Bertinelli. Sayangnya Cassandra Cain yang mencuri berlian tersebut ternyata tengah ditahan di kepolisian setempat.

Saat yang sama, seorang detektif wanita bernama Renee Montoya di Kepolisian Gotham City sangat terobsesi untuk menangkap Roman Sionis. Namun ia malah dianggap tidak becus oleh atasannya dan akhirnya dibebastugaskan.

Singkat cerita, Cassandra diculik oleh Harley. Dari sini Cassandra diketahui menelan berlian tersebut. Di sini kesannya Harley baik ya menyelamatkan Cassandra dari polisi. Eits, ternyata Harley punya niat jahat menyerahkan anak ini ke Roman Sionis di markas rahasia ia dan Joker. Sampai pada akhirnya Harley terlibat perkelahian dengan anak buahnya Roman, sembari Dinah melepaskan Cassandra.

Harley berhasil dilumpuhkan oleh suntikan bius anak buah Roman, beruntungnya The Huntress datang dan membunuh anak buah Roman. Ternyata The Huntress adalah anak dari keluarga Bertinelli yang selamat yang bernama Helena Bertinelli. Rennee Montoya juga datang ke lokasi karena menerima pesan dari Dinah.

Klimaks utama adalah saat Roman datang membawa pasukan lebih banyak, terpaksa semua wanita ini bersatu untuk melindungi Cassandra.

Sentuhan efek ScreenX menyempurnakan epiknya pertarungan para antihero wanita

Dari keseluruhan film, saya paling suka adegan klimaks saat terjadi perkelahian sengit tantara 5 antihero wanita (Harley Quinn, Renee Montoya, Dinah Lance, Helena Bertinelli dan Cassandra Cain) dengan antek-anteknya Roman Sionis. Arena perkelahian dengan setting seperti layaknya arena sirkus tertata dengan apik dengan segala jebakannya.

ScreenX CGV Grand Indonesia (sumber: CGV Indonesia)
ScreenX CGV Grand Indonesia (sumber: CGV Indonesia)

Pas bangetnya, saya nonton di ScreenX CGV Grand Indonesia. Berasa puas dan maksimal banget, terutama saat adegan rumah kaca, banyaknya pantulan kaca-kaca di layar 270 derajatnya ScreenX bikin saya sibuk memperhatikan kanan kiri dan depan. Karena khawatir jika musuhnya muncul di sisi lain. Satu adegan lagi yang juga tak kalah bagus efeknya adalah saat pengejaran Cassandra yang berhasil ditangkap oleh Roman. Saat berada di lokasi, semua tertutup oleh kabut tebal, bahkan hanya suara saja yang terdengar dengan pandangan. Suasananya terbantu banget oleh layarnya yang lebar, sehingga penonton dibuat menjadi kebingungan saat hanya suara muncul, namun tidak berwujud.

Secara keseluruhan, aku memberikan nilai 7/10 untuk film ini. Sebuah sudut pandang yang unik karena menjadikan Harley Quinn sebagai tokoh utama dalam film ini. Serunya lagi, semua yang berjuang bersamanya adalah wanita dengan beragam keahlian. Film ini juga mengajarkan bahwa antihero pun juga punya hati nurani.

Buatku pribadi, sensasi nonton berbagai film dengan genre yang berbeda-beda di ScreenX menjadi salah satu pengalaman yang asik banget. Seperti masuk dalam film rasanya. Aku berharap film Mulan (Disney) yang bakal tayang bulan depan juga dibuat versinya untuk ditayangkan di ScreenX.

Kalian masih belum nonton? Kuy cek dulu trailernya di sini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun