Keduanya mulai saling membuka diri satu sama lain, terutama ini diperlukan bagi Fred untuk mengenal Charlotte untuk menuliskan pidato yang sesuai dengan karakter Charlotte. Charlotte merasa ia bisa menjadi dirinya sendiri yang menikmati hidup bersama dengan Fred.
Sebagai langkah awal dari upaya mengumpulkan para pendukung dari berbagai negara, Charlotte menyusun sebuah program yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan.Â
Sebuah isu yang menjadi fokusnya mulai sejak ia SMA. Namun sayangnya upaya penyelamatan lingkungan yang telah ia lakukan bersama dengan 20 negara terpaksa harus ia batalkan. Sebuah perintah dari Presiden untuk membatalkan pasal mengenai penebangan pepohonan.Â
Charlotte merasa kacau, ia sungguh merasa sedih dan merasa tidak berguna. Ia mengalami dilema, mengingat Presiden memiliki hubungan dekat dengan konglomerat yang pastinya akan marah besar saat pasal ini diberlakukan. Ya, sebuah kepentingan politik bermain di sini, dan Charlotte membenci itu.
Jika ia mengikuti ego dan idealismenya, maka impiannya untuk menjadi presiden wanita pertama Amerika akan pupus. Tentu saja Fred membantunya untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan hati nuraninya. Belum lagi, dilema berat bahwa Charlotte dan Fred tidak akan bisa tampil di depan umum sebagai pasangan.Â
Apa kata dunia nantinya, jika Charlotte memiliki pasangan yang tidak sebanding dengannya. Kacaunya lagi, konglomerat yang menyebalkan itu memiliki video saat Fred sedang melakukan hal yang tidak senonoh terkait dengan Charlotte. Astaga, ini akan menjadi bumerang bagi Charlotte, video ini akan diupload dan segera diviralkan. Gawat, hancur sudah citra yang sudah terbangun selama ini.
Nah, bagaimana kelanjutan filmnya, apakah Charlotte berhasil mengikuti kata hati? Apakah kemudian ia dan Fred harus berpisah? Jawabannya bisa kamu dapatkan kalau nonton ya. Oiya, filmnya sudah tayang loh di bioskop kesayangan kamu.
Sebuah film sederhana namun sarat makna
Secara keseluruhan saya memberikan nilai 8 dari 10 untuk film ini. Drama komedi romantis yang berdurasi 125 menit ini mampu menyihir saya untuk tidak mengantuk selama menonton.Â