Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Captive State, Ketika Alien Menjadi Bagian Dari Pemerintahan

14 April 2019   21:11 Diperbarui: 14 April 2019   21:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Percayakah kamu kalau selain di Bumi, ada juga kehidupan di planet lain?"

A L I E N, makhluk ini seringkali eksistensinya menjadi perdebatan di antara kita, entah nyata atau tidak. Bagi saya alien itu secara logika mungkin saja ada loh. Mereka mungkin tinggal di planet serupa bumi di galaksi lain. Makhluk asing ini seringkali muncul sebagai tokoh penting di film-film. Ada alien yang digambarkan sebagai sosok yang baik hati, namun tak sedikit yang membuat alien seakan sangat jahat. Penggambaran sosok alien di film juga beragam misalnya digambarkan seperti di bawah ini:

Penampakan alien yang sering kita temui (Sumber: cosmin4000)
Penampakan alien yang sering kita temui (Sumber: cosmin4000)
Namun ada juga yang menggambarkannya seperti monster, makhluk seram yang haus akan darah, kejam, jahat dan jorok.

Sosok alien yang berwujud monster seram (Sumber: www.denofgeek.com)
Sosok alien yang berwujud monster seram (Sumber: www.denofgeek.com)

Berbicara tentang alien, saya jadi teringat dengan film yang baru saya tonton Rabu, 10 April 2019. Nama filmnya "Captive State". Film yang disutradarai oleh Rupert Wyatt ini menghabiskan dana produksi film mencapai 25 juta USD, namun sayangnya box office-nya baru mencapai 7,7 juta USD alias belum balik modal. Nah, seperti apa ya filmnya sedikit akan saya ulas ya.

Sinopsis Singkat

Gabriel Drummond (Sumber: www.channel24.co.za)
Gabriel Drummond (Sumber: www.channel24.co.za)
Seorang anak muda bernama Gabriel Drummond (Ashton Sanders) berusaha untuk mencari jalan untuk bisa menyerang dunia bawah tanah yang telah diinvasi oleh alien. Jadi kisahnya si alien datang dan menduduki bumi, bahkan alien dan manusia membentuk pemerintahan bersama. Pemerintahan manusia-alien ini dinilai bagi sekelompok orang sebagai pemerintahan yang buruk. Oleh karena itu, sebuah kelompok bernama Phoenix berusaha untuk mencari celah untuk memberantas alien di muka bumi.

Nah, si Gabriel ini akhirnya lewat jalur tertentu akhirnya bisa bertemu dengan kakaknya Rafe Drummond (Jonathan Majors) yang konon katanya sudah meninggal akibat bertempur melawan alien. Perlahan tapi pasti Gabriel dan kakaknya bersama dengan jaringan Phoenix tersembunyi melakukan sebuah aksi berantai dengan menggunakan banyak perantara dengan kode spesifik untuk menjalankan misi mereka.

Kunci penyerangan Phoenix adalah dengan memanfaatkan momentum, ketika alien dan manusia mengadakan pertemuan akbar di sebuah stadion sepak bola. Pertemuan akbar tahunan ini melibatkan pimpinan negara dan juga sang legislator yang tak lain dan tak bukan adalah alien. Penyusupan bom bunuh diri yang telah dirancang sedemikian rupa telah direncanakan untuk dipasang pada salah satu komisioner, sehingga saat timingnya tepat bom akan meledak di antara mereka. Voila!

Namun tak disangka bom ini memicu keributan luar biasa, bahkan alien planet tetangga sampai dipanggil juga untuk memburu komplotan pemberontak ini. Para politikus negara yang juga menjadi antek-antek alien juga ikut mengejar. Mampukah Phoenix bertahan dan melarikan diri?

Film Science fiction-Thriller yang "Kurang Greget"

Salah satu adegan saat mengeluarkan larva (Sumber: www.comicsbeat.com)
Salah satu adegan saat mengeluarkan larva (Sumber: www.comicsbeat.com)
Saatnya saya memberikan komentar untuk film ini. Jujur saya butuh waktu untuk mencerna film ini. Sepertinya karena film ini memiliki alur yang cukup rumit dan banyak adegan yang melompat tanpa penjelasan. Saya juga baru tahu klo genre film ini adalah science fiction thriller. Baiklah coba kita bedah yuk kelemahannya:
  1. Pada adegan penyembunyian bom menggunakan bahan serupa agar jelly yang akhirnya bisa otomatis "ngebunglon" sesuai dengan tempat ia menempel. Cukup oke sih idenya, namun menurut saya kurang greget eksekusinya. Jadi seperti agar-agar transparan yang dalamnya ada alat tapi juga tidak jelas bentuknya.
  2. Pesawat alien yang digunakan lebih mirip asteroid daripada kapal luar angkasa yang biasanya canggih. Berbentuk seperti bongkahan batu besar dengan efek yang cukup kasar membuat pesawat ini menjadi kurang greget. Kelihatan kurang canggih gitu.
  3. Teknologi pemetaan manusia. Jadi setiap orang memiliki larva yang ditanamkan di leher. Saya suka teknologi GPS nya yang bisa memetakan semua orang dalam peta digital lengkap dengan identitas, koordinat lokasi keberadaan, bahkan sampai pembicaraan mereka akan bisa terekam. Namun bentuknya membuat saya agak bergidik ya, membayangkan larva gendut yang ada di leher ini berkedut-kedut.
  4. Kalung anti pelacak. Kalung ini membingungkan saya juga, awal mulanya saya pikir ini sebuah borgol gitu di leher. Ternyata saat beberapa lama saya baru paham kalau ini digunakan agar alien tidak bisa melacak keberadaan kita. Kalungnya biasa terbuat dari bahan sejenis seng alumunium, kelihatan ada warna merah kelap kelip.
  5. Secara thriller menurut saya juga kurang mendebarkan, alien-alien yang seram itu hanya muncul seperti "guest star" beberapa kali dengan efek yang agresif dan adegan berantem manusia vs alien minim terjadi di film ini, padahal itu yang ditunggu loh.

Kelebihan film ini adalah aliennya serem banget, berbentuk jarum-jarum dan kesannya gelap banget gitu auranya. Alien ini lebih mirip kayak lebah gitu suaraya berdengung. Eksekusi emosi para pemain dalam film ini juga menambah nilai plus Captive State yang berdurasi 109 menit ini. Secara keseluruhan saya menilai film ini 5 dari 10. Kuy buat kalian penggemar film berbau alien boleh nonton Captive State ya supaya ngga penasaran.

Bagi yang belum menonton mungkin bisa cek trailernya di sini:


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun