Karakter Shazam ini dinilai sangat narsis dan juga "show off". Kalau pahlawan lain sangat takut identitasnya terbongkar, lain halnya dengan Shazam. Bahkan Billy bersama saudaranya, Freddy selalu mengupload vlog yang menunjukan kekuatan super hero Shazam di You Tube.
Mulai dari unboxing kekuatan apakah Shazam bisa terbang, kebal terhadap api, bisa melompati gedung tinggi dan juga punya kekuatan halilintar semuanya diupdate dalam vlognya di  You Tube. Akhirnya Shazam menjadi viral dan mudah ditemukan oleh musuhnya, Dr. Thaddeus Sivana. Bagian yang paling kocak adalah Shazam ini bahkan tidak malu untuk tampil di muka umum sambil menunjukan kekuatannya. Tak lupa ia juga berfoto ria dengan para penggemarnya. Kocak banget ya, hahaha!
Serunya sensasi nonton Shazam dalam format Screen-X
Oya, kali ini saya dapat kesempatan nonton Shazam di studio Screen-X CGV Grand Indonesia. Seru banget deh! Saat adegan-adegan tertentu ditampilkan dalam layar 270 derajat rasanya seperti efek 3D. Saya suka saat adegan Shazam sedang eksplorasi kekuatan apa saja yang dimiliki, kanan dan kiri layarnya menampilkan efek-efek serupa komen di komik contohnya HAHAHA! Adegan paling favorit saya adalah saat masuk dari dunia manusia ke dunia penyihir ada pintu yang menghubungkan ke dua dunia tersebut, keren banget!
Sensasi nonton di Screen-X selalu membuat saya ketagihan. Ini kali kedua saya merasakan nonton di studio dengan layar 270 derajat ini, waktu tu saya nonton Rampage, ulasannya bisa dilihat di sini. Dengan desain layar 270 derajat, adegan film terasa lebih "hidup" dan lebih "greget".
Komentar terhadap film Shazam
Secara keseluruhan nilai film ini 7 dari 10. Billy Batson yang polos dan terkesan norak saat menyadari dirinya mempunyai kekuatan super membuat saya sangat terpingkal-pingkal. Zachary Levi mampu mengeksekusi peran sebagai anak kecil berusia 14 tahun dengan baik dalam tubuh dewasanya. Humor-humor segar dan natural membuat film ini sangat menghibur. Sayangnya beberapa adegan terutama yang berkaitan dengan penyihir tidak dijelaskan secara mendalam dan terkesan buru-buru. Salah satu yang saya kurang sukai adalah kostum super hero yang menurut saya terlalu ketat dengan otot-otot menonjol dan ada tanda petir menyala warna kuning. Secara keseluruhan, Shazam cukup menarik dengan tipikal super hero antimainstrim.
Pesan moral yang disampaikan dalam film ini sangat mengena terutama saat Billy Batson diadopsi oleh keluarga yang berisikan anak-anak yang juga diadopsi dari panti asuhan. Keluarga tidak hanya didefinisikan sebagai orang-orang yang mempunyai gen yang sama denganmu, namun orang-orang yang akan menerimamu baik dalam keadaan yang baik ataupun kacau. Keluarga adalah tempatmu untuk kembali pulang dan menemukan perlindungan.