Family is not defined by our genes, it is built and maintained through love -- Amalia G.-
Setelah beberapa saat lalu Captain Marvel ditayangkan dan berhasil memikat para penonton di seluruh dunia, kali ini giliran Warner Bros mengeluarkan sekuel super hero yang berasal dari karakter DC Comic. Shazam! yang merupakan super hero asal Amerika ini rupanya telah digarap dari tahun 2000 dan tertunda selama bertahun-tahun sampai akhirnya tayang juga tahun ini.Â
Film yang disutradarai oleh David F. Sandberg resmi beredar di bioskop Indonesia dan ditayangkan dalam format RealD 3D, Dolby Cinema dan IMAX 3D.
Sinopsis singkat
Billy Batson tidak pernah membayangkan dirinya akan berhenti di stasiun yang aneh, tujuan utamanya adalah jalan nomor 30, namun ia malah terjebak masuk ke dunia sihir dan bertemu dengan keturunan terakhir penyihir.Â
Disaat penyihir tersebut sudah tidak punya harapan, Billy datang dan diharapkan memiliki jiwa yang murni untuk mewarisi kekuatan sang penyihir. Shazam! Satu kata ajaib yang mampu mengubah anak kecil menjadi super hero dalam hitungan detik.
Â
Super hero karbitan ini bahkan belum siap secara mental dan menganggap apa yang terjadi padanya adalah sebuah kekonyolan. Parahnya lagi penyihir yang mewariskan kekuatan ini menghilang setelah proses transfer, wah makin bingung deh si Billy. Ditambah lagi 7 monster yang mewakili sifat dosa terlepas ke dunia manusia. Wadidaw, kacau deh ini. Ups, selanjutnya biar kalian nonton aja ya, qiqiqi. Apakah Shazam bisa menyelamatkan orang-orang disekelilingnya?
Karakter Shazam merupakan gambaran anak muda milenial
Biasanya dalam film-film super hero, tokohnya cenderung dewasa dan memiliki sifat bijak. Namun berbeda dengan Billy Batson yang terpaksa menjadi super hero di usianya yang masih 14 tahun. Sifat kekanakan masih kental dalam tubuh Shazam, ababil dan juga narsis. Ya, tokoh pahlawan ini muncul dengan gaya milenialnya.