Para pegiat di bidang industri film boleh jadi merasa "deg-deg serr" menanti nominasi penghargaan Piala Citra 2018. Sebagai ajang penganugerahan film paling bergengsi di Indonesia, piala citra menjadi tolok ukur kualitas film dari masa ke masa.Â
Bisa masuk nominasi saja bukan main susahnya, apalagi kalau bisa dapat piala citra, wah rasanya luar biasa deh. Masih terekam jelas dalam ingatan kita ketika nominasi Piala Citra 2017 diumumkan, kurang lebih dari puluhan film yang masuk dalam nominasi, piala bergengsi ini berhasil dimenangkan oleh beberapa film yaitu Night Bus, Posesif dan Pengabdi Setan dengan jumlah penghargaan terbanyak.Â
Tentunya salah satu film yang saya jagokan yaitu Night Bus menjadi jawara sebagai kategori film terbaik. Uniknya juga penghargaan piala citra bertambah 1 kategori yaitu penata rias terbaik, sehingga total menjadi 23 kategori pemenang.
Tahun ini tentu dinantikan juga oleh seluruh jagat pelaku film Indonesia. Tahun ini Festival Film Indonesia (FFI) akan kembali digelar dengan wajah dan tampilan baru.Â
Sekedar informasi, Festival Film Indonesia (FFI) bukanlah program baru di Indonesia. Sejak dimulai pada tahun 1955, FFI telah menjadi "penentu kualitas" perfilman di Indonesia.
 Selama 63 tahun Komite FFI telah bekerja untuk menyeleksi dan menilai kualitas film Indonesia, utamanya adalah film yang diangkat ke layar lebar. Adapun beberapa kategori piala citra terbagi menjadi 23 kategori yaitu: film terbaik, sutradara terbaik, pemeran utama pria dan wanita terbaik, pemeran pendukung pria dan wanita terbaik, skenario asli terbaik, skenario adaptasi terbaik, film dokumenter panjang dan pendek terbaik, film pendek terbaik, film animasi pendek terbaik, penata musik terbaik, lagu tema terbaik, penata suara terbaik, pemeran anak terbaik, pengarah artistic terbaik, pengarah sinematografi terbaik, penata rias terbaik, penata busana terbaik, penyunting gambar terbaik, penata efek visual terbaik, dan penghargaan pengabdian seumur hidup. Wah, jadi tidak sabar rasanya!
Komite Tetap FFI 2018-2020
Pada saat pembukaan Launching FFI 2018 diberikan slot istimewa untuk sesi kata sambutan kepada Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Bapak Triawan Munaf, Sekretaris Jendral Kemendikbud Bapak Didik Suhardi, dan Plt Ketua BPI Ibu Dewi Umaya.Â
Turut hadir pula Direktur Jenderal Kemendikbud Bapak Hilmar Farid, tamu undangan perwakilan asosiasi profesi, beberapa artis dan para awak media.Â
Komite FFI biasanya bekerja selama satu tahun. Namun, terhitung mulai 1 Oktober 2018 melalui Surat Keputusan (SK) Ketua Umum BPI dibentuk Komite FFI dengan masa kerja selama tiga tahun (2018-2020). Adapun acara sambutan pertama diberikan oleh Lukman Sardi dan sekaligus memperkenalkan Komite FFI 2018-2020 dihadapan para tamu undangan dan para media.