Kandungan bahan alam pada Tolak Angin
Tolak Angin merupakan ramuan bahan alam yang diracik sendiri oleh Ibu Rachmat Sulistyo (Ny. Siem Thiam Hie) sejak tahun 1930, hebatnya keaslian resepnya masih terjaga hingga kini.
Melalui PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang berdiri sejak tahun 1951, menjadikan Tolak Angin menjadi salah produk sediaan herbal asli Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan sebagai produk yang paling banyak mendapatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat dan penghargaan Best Brand. Saya sih sudah tidak perlu mikir dua kali untuk menempatkan Tolak Angin sebagai sahabat saya untuk menjaga kesehatan.
Tolak Angin adalah salah satu andalan saya ketika pergi ke luar kota, sedang lelah akibat lembur kerja dan pastinya ketika sedang diare. Saya mempelajari kandungan yang ada di dalam Tolak Angin yaitu cengkeh, adas, beras, madu, kayu ules, pala, jahe, kayu manis dan daun mint. Beras, kayu manis dan jahe merupakan 3 bahan alam yang terbukti efektif untuk mengatasi diare dan membantu meminimalisir gangguan pencernaan. Adapun tambahan bahan alam lainnya memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, rasa nyeri perut, mual, muntah serta memperlancar aliran darah.
Tolak Angin sudah teruji klinik dan aman dikonsumsi
Seluruh bahan baku pembuatan Tolak Angin diperiksa secara ketat oleh tim Quality Control sebelum dilakukan pencucian dan pengeringan. Bahan baku yang telah kering juga diperiksa secara teliti apakah mengandung kapang (jamur) dan logam. Bahan baku kering yang telah lulus uji bebas jamur dan logam selanjutnya diekstraksi dan pengujian di laboratorium.
Obat Herbal Terstandar (OHT) yang diproduksi oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk juga sangat aman karena sudah melewati uji toksisitas subkronik dan uji khasiat yang mampu menjaga dan merawat daya tahan tubuh. Proses ujinya dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro loh. Saya semakin yakin deh kalau Tolak Angin sangat aman bahkan untuk anak-anak.
Selain dengan mengonsumsi Tolak Angin jangan lupa hindari dulu makanan pedas, asam dan berlemak. Jika diare tak kunjung berkurang selama 3 hari, segera hubungi dokter ya teman-teman.
Tolak Angin boleh dikonsumsi oleh anak-anak (Tolak Angin Anak), namun dianjurkan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, menyusui dan dengan kondisi penyakit tertentu seperti gangguan ginjal, HIV dan AIDS, multiple sclerosis, dan penyakit terkait dengan kolagen.