Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Please Stand By", Perjalanan Wendy ke Los Angeles Bermodal Nekat

12 April 2018   15:31 Diperbarui: 12 April 2018   21:22 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narsis dulu ala Komik'ers yuk (Sumber: dok. Deny Oey)

"Hello my pong is Linda. Nice to qih tlhih." Hayoo, apakah ada yang bisa menebak ini bahasa apa? Bahasa ini adalah bahasa Klingon. Nah kamu mungkin bertanya-tanya bahasa dari Negara atau daerah mana ya itu? Bagi kamu pecinta Star Trek pasti tau banget, atau bahkan kamu bisa bahasanya ya. Hehehe...

Jujur saya bukan pecinta film Star Trek dan bahkan baru mengenal adanya bahasa Klingon ini sekarang loh. Tapi sepertinya saya akan menjadi lebih kepo deh mengenai bahasa Klingon dan filmnya.

Tunggu dulu, saya tidak membahas mengenai Star Trek dalam review kali ini. Saya jatuh cinta dan mengenalnya melalui film "Please Stand By". Film yang diproduksi di Negara Amerika dan sudah tayang sejak tanggal 26 Januari 2018 akhirnya hadir di bioskop Indonesia 6 April 2018 lalu. Saya kebetulan menonton screening film ini di CGV Central Park bersama rekan-rekan Komik'ers.

Penasaran karena ada "Dakota Fanning"

Peran Dakota Faning. sumber:www.kapanlagi.com
Peran Dakota Faning. sumber:www.kapanlagi.com
Siapa yang tidak mengenai aktris Hollywood yang cantik yang lahir pada tanggal 23 Februari 1994? Dakota Fanning kecil memulai karirnya sebagai aktris cilik pada tahun 1999, karirnya perlahan mulai meroket seiring berjalannya waktu. 

Tahun 2004, Dakota menjadi pengisi suara sebagai Satsuki Kusakabe di film My Neighbor Totoro versi Amerika. Akting Dakota Fanning "keren banget" saat ia berperan sebagai "Jane" di beberapa seri film The Twilight Saga, karakternya sebagai anggota Volturi "mencuri" perhatian saya. Aura khas Jane Volturi yang sangat dingin dan tatapannya mematikan membuat saya mengagumi Dakota.

Kali ini saya merasa terpanggil saat mengetahui bahwa Dakota menjadi pemeran utama pada film Please Stand By dengan karakter penderita Autis. Wow, luar biasa, saya sungguh penasaran.

Peran Dakota Fanning sebagai gadis "Autis"

Yap, saya merasa beruntung, pilihan saya kali ini sangat tepat untuk menonton film yang berdurasi 93 menit ini. Akting Dakota sebagai "Wendy" gadis penderita sindrom Asperger. Sindrom Asperger ini termasuk kategori autis. Sebagai penderita sindrom Asperger pada umumnya Wendy mengalami kesulitan berkomunikasi, bersosialisasi dan bahkan mengontrol emosi. 

Wendy kecil suka sekali mengamuk dan melukai dirinya dengan cara memukulkan tangannya ke kepala berulang kali sambil berteriak. Keadaan ini yang memaksa kakak Wendy akhirnya harus berpisah dengan adiknya agar bisa diterapi setiap hari. Terapis Wendy (bernama Scottie) lah yang menghadapi Wendy setiap hari. Walaupun Wendy sudah bisa mengontrol emosinya dan hidup layaknya seperti remaja lainnya, namun Wendy masih tidak bisa membuat kontak mata dengan orang lain dan masih kesulitan dalam komunikasi.

teasertrailer.com
teasertrailer.com
Skenario film "Star Trek" karya Wendy

Wendy sebagai gadis yang sangat fokus dalam mengerjakan sesuatu, semuanya sistematis dan terjadwal. Bahkan hal-hal kecil pun tak luput dalam catatan kecilnya. Wendy punya keinginan kuat untuk mengikuti kontes naskah film Star Trek yang harus segera diterima di meja redaksi Paramont Pictures paling lambat tanggal 16 Februari jam 17.00. 

Sayangnya, Wendy kehilangan momen untuk menyerahkannya dan mengirimkan melalui pos. Gadis ini hampir menangis, sambil meredam emosinya dengan kata-kata "please, stand by" yang artinya "tenanglah". Akhirnya sebuah ide dan rencana muncul di kepalanya. Ia pun merancang perjalanan menuju ke Los Angeles seorang diri.

Perjalanan ke Los Angeles modal "Nekat"!

Walaupun Wendy memiliki kecerdasan dan kemampuan mengingat yang sangat luar biasa, namun tetap saja ia sebaiknya tidak berpergian seorang diri. Wendy memberanikan diri untuk menyiapkan segala sesuatunya mulai dari naskah, makanan, uang dan juga Ipod. Ya, Ipod penting baginya untuk selalu tetap tenang. Ssstt...penderita sindrom Asperger paling sensitif dalam kondisi lingkungan dengan banyak suara-suara misalnya mobil, motor, kerumunan orang-orang. 

Hal ini akan membingungkan dan membuat mereka menjadi sangat stress. Untungnya Wendy tidak pergi seorang diri, ia pergi bersama dengan anjingnya Pete. Satu kesalahan yang Wendy buat adalah ia kabur dari rumah, inilah yang membuat semua orang termasuk kakak dan terapisnya kewalahan mencarinya.

Bagaimana perjalanan Wendy menuju Los Angeles?

Apakah semua berjalan lancar?

Apakah naskahnya dapat diserahkan tepat waktu?

Buat saya alur filmnya oke banget, para pemain juga keren banget aktingnya. Saya suka banget dengan film ini dan saya beri nilai 8 dari 10. Hanya ada sedikit kejanggalan saja dalam film ini dan bersifat minor kok. 

Film ini sungguh mengajarkan saya mengenai bagaimana peran keluarga sangat penting, kasih sayang kakak dan adik yang luar biasa membuat saya terharu. Saya juga meyakini bahwa penderita autis bukanlah seseorang yang hanya "sibuk" dengan dunianya sendiri. Mereka juga seseorang yang membutuhkan kasih sayang dari semua orang. Peran Dakota Fanning juga sangat menghipnotis saya, totalitas banget!

Sensasi "seru" nonton di CGV Central Park

Narsis dulu ala Komik'ers yuk (Sumber: dok. Deny Oey)
Narsis dulu ala Komik'ers yuk (Sumber: dok. Deny Oey)
Ini pertama kalinya saya ikutan nobar Komik di CGV Central Park. Kesan pertama "ini bioskop luas banget!" Saya suka dengan arsitekturnya yang mirip dengan stasiun Jakarta Kota. Saya juga melihat ada CGV University yang khusus dibuat untuk training karyawan CGV loh. Di dalam CGV University saya melihat ada ruang training ticketing, peta Indonesia dengan lokasi CGV seluruh Indonesia. CGV University ini di Indonesia hanya ada 2 loh di Central Park dan satu lagi di Mall of Indonesia.

Pokoknya asik banget nonton di sini deh, setelah renovasi makin kece dan instagrammable banget. Terima kasih Komik Kompasiana dan pihak CGV Central Park.

Sebelum pulang tak lupa kami numpang narsis dulu, hehehe...^0^

Salam Komik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun