Mohon tunggu...
Linda Eka Pratiwi
Linda Eka Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S2 Pendidikan MIPA Universitas Indraprasta PGRI

Menyukai sumber informasi yang menginspirasi, menyajikan artikel-artikel informatif dan bermanfaat dari berbagai topik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inspirasi di Tengah Distraksi: Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Fokus Siswa

20 Mei 2024   15:21 Diperbarui: 20 Mei 2024   15:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, di mana distraksi datang dari berbagai arah, guru menghadapi tantangan besar dalam menjaga fokus siswa selama proses pembelajaran. Teknologi yang seharusnya menjadi alat bantu pendidikan sering kali menjadi sumber gangguan.
Media sosial, dengan segala kontennya yang menarik dan interaktif, telah menjadi pusat perhatian banyak siswa. Dari video pendek yang menghibur hingga berita yang tak pernah berhenti, platform-platform media sosial menawarkan sensasi yang sulit untuk ditolak. Namun, di balik hiburan dan interaksi yang disajikan, ada akibat jangka panjang terhadap fokus dan konsentrasi siswa.
Video pendek yang viral dan konten yang dirancang untuk memicu reaksi cepat mempengaruhi masa perhatian siswa. Dalam era di mana informasi disajikan dalam porsi singkat dan mudah dicerna, mempertahankan fokus terhadap satu topik dalam jangka waktu yang lama menjadi semakin sulit. Yang mana ini menjadi ujian tersendiri bagi guru sebagai katalisator perubahan.
Namun, tantangan ini juga membuka peluang bagi para guru untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik. Guru menjadi pelopor dalam menemukan solusi yang memungkinkan siswa untuk tetap terlibat dan fokus dalam proses pembelajaran

Peran Kreativitas Guru di Tengah Distraksi Digital

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah integrasi teknologi dengan cara yang lebih bijaksana dan terarah. Disinilah peran kreativitas guru dibutuhkan, Misalnya, penggunaan aplikasi pendidikan interaktif yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi siswa dapat menggantikan peran teknologi sebagai distraksi menjadi alat bantu yang efektif. Platform seperti Kahoot, Quizizz, dan Google Classroom memberikan kesempatan bagi guru untuk membuat kuis, permainan edukatif, dan tugas yang mendorong keterlibatan aktif dari siswa. Selain itu, teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.


Selain integrasi teknologi, guru juga dapat mengimplementasikan strategi pengajaran yang memanfaatkan pendekatan multidisiplin dan pembelajaran berbasis proyek. Dengan memberikan tugas-tugas yang relevan dengan dunia nyata, siswa dapat melihat langsung aplikasi praktis dari pengetahuan yang mereka pelajari. Misalnya, proyek kolaboratif yang melibatkan penelitian, presentasi, dan pembuatan produk nyata dapat meningkatkan keterlibatan dan fokus siswa, sekaligus mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif mereka.


Di samping itu, pendekatan pembelajaran sosial-emosional (SEL) menjadi semakin penting dalam lingkungan pembelajaran modern. Mengajarkan siswa untuk mengelola emosi, menetapkan tujuan, menunjukkan empati, dan membangun hubungan positif dapat membantu mereka mengatasi distraksi dan meningkatkan fokus. Guru yang mampu menciptakan lingkungan kelas yang mendukung perkembangan sosial-emosional siswa akan melihat peningkatan dalam motivasi dan keterlibatan siswa.


Guru juga dapat memanfaatkan teknik mindfulness dan perhatian penuh untuk membantu siswa meningkatkan konsentrasi. Latihan pernapasan, meditasi singkat, atau sesi refleksi di awal atau akhir pelajaran dapat membantu siswa menenangkan pikiran mereka dan memfokuskan diri pada tugas yang ada.


Tidak kalah penting, komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua harus diperkuat. Dengan kerjasama yang baik, ketiga pihak ini dapat saling mendukung untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif baik di sekolah maupun di rumah. Orang tua yang terlibat dalam pendidikan anak mereka dapat membantu memantau penggunaan teknologi dan mendorong kegiatan yang mendukung pembelajaran.
Secara keseluruhan, di tengah era digital yang penuh tantangan ini, guru memiliki peran penting dalam mengarahkan penggunaan teknologi dan strategi pengajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berkelanjutan. Dengan kreativitas dan komitmen, guru dapat mengubah distraksi menjadi peluang dan membantu siswa mencapai potensi penuh mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun