Mohon tunggu...
Daily Muslimah
Daily Muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muslimah

Hidup dan matiku hanya untuk Allah semata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunci Sebuah Perubahan

22 Mei 2024   11:47 Diperbarui: 22 Mei 2024   11:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syaikh Sa'ad bin Nashir As Syatsri berkata:

Salah seorang diantara kita pasti ada yang ingin mencapai derajat tinggi di surga. Maka jalan yang harus ditempuh adalah menjemput hidayah. Dan untuk menggapai hidayah, diperlukan perbaikan hati.

Diantara kita juga pasti ada yang ingin menjadi seorang yang berpengaruh positif dilingkungan sekitarnya. Ia ingin memberi pengaruh positif kepada anak anaknya, kepada saudara saudaranya, kepada tetangganya. Begitu juga seorang suami kepada istrinya. Dari mana kita harus memulai itu semua? Kita harus mulai dari hati, karena pintu hidayah dan pintu kebaikan adalah hati.

Oleh karenanya Nabi SAW bersabda:

"Ketahuilah bahwasanya di dalam jasad ini ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah itu adalah hati." (HR. Muslim No. 1599)

Oleh karenanya Nabi SAW sering berdoa, "Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku dalam agamamu." (HR. Tirmidzi No. 3522)

"Ya Allah, Dzat yang maha membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku diatas agamamu." (HR. Bukhari dalam Al Adab Al Mufrod No. 683)

Qolbu (hati) dinamakan dengan nama ini, karena ia mudah berbolak balik. Oleh karenanya kita butuh untuk mengokohkannya. Karena ia adalah tempat awal hidayah masuk.

Orang-orang yang tinggi ilmunya, apa doa mereka?

Doa mereka, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami pada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS Ali Imran : 8)

Jika anda ingin memperbaiki urusan dunia dan akhirat manusia, maka harus dimulai dari hati. Tidakkah kalian mendengar firman Allah?

"Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikannya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri." (QS Al Anfal : 53)

Oleh karenanya, hendaknya kita terus berupaya memperbaiki isi hati ini. Karena dengannya lah kebahagiaan dunia dan akhirat bisa diraih, dengannya pula seseorang bisa selamat dari siksa neraka jahanam dan berhasil meraih surga yang abadi.

SC : ShahihFiqih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun