Sebelum jadi seorang bookadvisor, saya memang sering membacakan anak buku meski tidak rutin, hanya sebagai selingan saat anak-anak sudah lelah bermain
Namun ternyata banyak penelitian yang mengemukakan bagaimana otak memproses kegiatan yang sederhana ini menghasilkan perkembangan yang sangat baik dalam dunia literasi
Merasa bersalah sekali karna saya telat mempraktikan intens kegiatan read aloud atau membaca nyaring bersama anak-anak, tapi lebih bersalah lagi jika teori dan ilmu membaca nyaring ini tidak disampaikan lebih luas untuk diterapkan oleh orangtua maupun pendidik
Di pertengahan ramadhan kemarin, para bookadvisor yang sudah tersebar di seluruh negeri mendapat tawaran untuk mendaftar menjadi salah satu kontributor penyelenggara kegiatan Jambore Literasi Pendidikan Anak Usia Dini untuk menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional
Acara ini mengundang para pendidik jenjang PAUD/TK se-Indonesia sebagai peserta, bahkan para orangtua yang memiliki anak usia dini juga bisa mendaftar
Saya pun bersemangat karna mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi langsung sekolah-sekolah pendidikan usia dini terdekat dan mengundang langsung untuk hadir di kegiatan yang diselenggarakan secara online ini
Bagi gayung bersambut, para pendidik PAUD/TK ramai mendaftar sebagai peserta khususnya di Kabupaten Lombok Timur.
Bahkan semangat dan antusiasme kepala sekolah maupun pengajar terasa melalui diskusi-diskusi hangat tentang bagaimana menyiasati pendidikan anak usia dini sesuai dengan apa yang kurikulum merdeka arahkan. Karena faktanya, penerapan di lapangan memang seringkali tidak segampang yang dibicarakan
Sebagai ikhtiar terakhir agar informasi tersampaikan seluas-luasnya, saya mengunjungi kantor Dinas Dikbud Selong, dan bertemu dengan bapak Wildan S.pd yang ternyata saat itu sedang bersama Ibu pengawas PAUD, bunda Hj. Nurlaily. Lagi-lagi menyatakan begitu antusias dengan acara-acara seperti ini karna pendidik memang butuh pencerahan agar bisa menjembatani dengan baik literasi antara anak TK/PAUD dengan anak usia SD jenjang awal