Merantaulah ...
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah ...
Kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
(Puisi Imam Syafi'i)
Memang benar, merantau seringkali menjadi pilihan seseorang untuk mencari kehidupan yang lebih baik, entah itu kebaikan dalam pendidikan, pekerjaan maupun lingkungan.
Para perantau harus rela meninggalkan kampung halaman tempat kelahiran, tinggal jauh dari orangtua dan sanak saudara, berpisah dengan teman sepermainan, dan tidak lagi akrab dengan masakan makanan khas daerah.
Tentu semua hal itu membuat rindu tak terkira, tak jarang bahkan rindu sulit terbayar.
Sebagai anak rantauan, menulis tentang ini seperti idak perlu lagi memilih diksi yang tepat, cerita bisa mengalir begitu saja tentang apa yang anak rantau rasakan
Setelah orang-orang tercinta, makanan khas daerah sering menjadi hal berikutnya yang paling dirindukan. Karna ada beberapa makanan khas yang hanya bisa dijumpai di suatu daerah tertentu, kalaupun ada, biasanya rasanya tidak akan sama. Hal ini membuat perantau hanya bisa menunggu waktu pulang atau mendapat kiriman dari kampung halaman untuk bisa menikmatinya
Saya sendiri memiliki kampung halaman dengan banyak sekali makanan khas yang sulit dijumpai di daerah lain. Yang paling saya rindukan adalah berbagai jenis isian laut.
Sebagai kampung yang sangat dekat dengan pesisir, membuat saya di masa kecil akrab dengan beragam jenis seafood yang bisa dimakan mentah seperti kerang kima, kerang omeh, lato', tamonat (bahasa sumbawa), tripang, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-satu.
Sayangnya setelah merantau, saya sulit sekali menemukan seafood tersebut diatas selain di kampung halaman saya. Membuat saya hanya bisa menelan ludah karna rindu.
Sahabat Kompasianer, adakah makanan khas daerahnya yang selalu dirindukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H