"Semakin kita melindungi anak setiap kali ia merasa kecewa, semakin dahsyat kekecewaan yang akan ia rasakan di masa yang akan datang.” - Fred G. Gosman -
Perkembangan kognitif anak berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Tetapi, ada hal-hal tertentu yang dapat menjadi gambaran umum yang menandai perkembangan kognitif anak pada tiap usia.
Perkembangan kemampuan kognitif anak akan menghasilkan kemajuan besar dalam enam tahun pertama. Pada masa ini, Ibu akan melihat si Kecil mulai memahami koneksi atau hubungan antara objek dan orang disekitarnya.
Saat ia terus membuat kemajuan besar secara fisik dan mental, kemampuannya juga seharusnya tumbuh dan berkembang. Anak akan berkembang seiring berjalanya waktu tetapi juga harus didampingi oleh orang tuanya, dalam perkembangan anak orang tua berperan penting didalamnya seperti, kecerdasan, kekuatan dan yang lainya.
Perkembangan kognitif mengacu pada tahapan kemampuan seorang anak dalam memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan. Perkembangan kognitif meliputi proses mengingat, pemecahan masalah, dan juga pengambilan keputusan. Kadang orang tua lebih banyak memperhatikan perkembangan fisik dibanding perkembangan kognitif anak. Padahal, perkembangan kognitif juga tak kalah penting dari perkembangan fisiknya. Maka dari itu, penting bagi para orang tua mengenali apa saja proses perkembangan kognitif anak mereka. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi bahan pengamatan Anda sebagai orang tua terkait perkembangan kognitif anak Anda:
1. Usia 0-3 bulan
Tiga bulan pertama kehidupan seorang anak merupakan tahapan yang sangat menakjubkan. Tonggak perkembangan utama anak pada usia ini berpusat pada eksplorasi panca indera dan lingkungan sekitarnya. Selama periode ini, sebagian besar bayi mulai menunjukkan perkembangan seperti di bawah ini:
- Melihat benda dengan lebih jelas dalam jarak 30 cm.
- Mulai fokus pada objek bergerak.
- Mengenali rasa manis, asin, pahit, dan asam.
- Mendeteksi perbedaan nada dan volume berbicara.
- Melihat semua warna dalam spektrum visual manusia.
2. Usia 3-6 bulan
Mulai dari usia 3-6 bulan, persepsi seorang anak mulai berkembang. Selama periode ini, sebagian besar bayi mulai menunjukkan perkembangan seperti di bawah ini:
- Mengenali wajah anggota keluarganya.
- Merespons ekspresi wajah orang lain.
- Mengenali dan merespons suara-suara di sekitarnya.
- Mulai menirukan ekspresi wajah orang lain.
3. Usia 6-9 bulan
Memasuki tahapan perkembangan di usia 6-9 bulan, biasanya bayi mulai menunjukkan perkembangan di bawah ini:
- Memahami perbedaan antara benda hidup dan benda mati.
- Mengenali perbedaan gambar dengan jumlah objek berbeda.
- Mulai penasaran pada "hal-hal mustahil", seperti bagaimana bisa sebuah benda menggantung di udara.
4. Usia 9-12 bulan