Mohon tunggu...
FAHRIAL IRCHAM
FAHRIAL IRCHAM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

masyaAllah tabarakAllah..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Branding Gula Jahe dan Pengajuan UMKM Pemasaran Marketplace via Shopee

9 Januari 2023   21:09 Diperbarui: 9 Januari 2023   21:14 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemasan atau lebih dikenal dengan packaging merupakan tempat atau wadah melindungi suatu produk sekaligus membungkus, menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi produsen dalam menawarkan produknya, maka dari itu kemasan bukan hanya sekadar pembungkus atau pelindung isinya, lebih jauh dari itu kemasan menjadi suatu ciri, tanda, nama, merek bagi pemiliknya alias "packaging is branding". 

Dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Kemasan memang bukan yang utama dalam pemasaran produk, masih ada yang lebih penting yang harus menjadi perhatian pihak produsen yaitu mutu dan jaminan keamanan produk yang ditawarkan, namun demikian kemasan memegang peranan penting dalam meraih hati konsumen untuk memilih produk yang ditawarkan. Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk, menjaga keawetan dan higienitas produk dalam jangka waktu tertentu sehingga menarik konsumen.

Gula jahe merupakan sebuah produk yang menjadi salah satu strategi yang diperlukan dalam menjalani persaingan dalam dunia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kemasan bahkan bisa menjadi nilai tambah produk yang dihasilkan. Inovasi produk bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, karena produk yang telah ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri. 

Inovasi produk yang dilakukan haruslah melalui hasil penelitian pasar, sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan selera konsumen. Meskipun perusahaan mementingkan mutunya, tetapi apabila perusahaan tidak memperhatikan selera konsumen., maka akan menyebabkan produknya tidak diminati, bahkan konsumennya akan beralih pada produk lain, sehingga penjualan akan turun.

Kedatangan TIM  II KKN Undip di Desa Banyubiru mempunyai tujuan khusus, salah satunya adalah mengembangkan UMKM di daerah tersebut. Terdapat beberapa UMKM yang berpotensi diantaranya adalah UMKM gula jahe. Gula Jahe yang kemudian menjadi salah satu makanan khas Desa Banyubiru ini semakin membuat UMKM tersebut berkembang dan rencana akan kami ajukan pemasaranya melalui marketplace SHOPEE. 

Usaha Mikro Kecil Menengah Permen-Jenang Jahe ini sudah melakukan pemasaran hingga ke beberapa daerah di Jawa tengah. Menurut keterangan pemilik usaha menuturkan bahwa pada bulan Ramadhan produksi gula jahe akan meningkat pesat, sedangkan dihari biasa produksi gula jahe dengan berbagai olahan rasa dan topinglah yang laku dipasaran. 

Proses produksinya masih dilakukan secara manual atau tradisional yakni dimasak diatas tungku api kayu, dan pemotongan sederhana menggunakan gunting. Harapan kami usaha-usaha kecil didesa dapat dilirik oleh pasaran-pasaran yang jejaringnya lebih luas sehingga tidak hanya dikenal di masyarakat desa melainkan juga dikancah masyarakat kota maupun luar negeri.

Source : https://reportasebali.id/2021/02/04/badung-komitmen-permudah-perijinan-dan-branding-produk-umkm/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun