Mohon tunggu...
LINDA
LINDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Semangat terus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengantar Aplikasi Penginderaan Jauh Hyperspectral Karya Sugianto dan Muhammad Rusdi

16 April 2024   14:50 Diperbarui: 16 April 2024   15:05 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis : (1)Linda, (2) Rosalina Kumalawati, (3)Nurlina, (4)Inu Kencana Hadi

(1) Mahasiswa dan Dosen dari Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat

Buku Pengantar Aplikasi Penginderaan Jauh Hyperspectral ini yang di tuliskan oleh Ir. Sugianto, MSc, PhD dan Muhammad Rusdi, MSi, PhD. Sangat banyak sekali memuat tentang penginderaan jauh khususnya mengenai hyperspectral. Sehingga dengan itu tujuan pada pembuatan artikel ini adalah dengan meresum buku yang berjudul Pengantar Aplikasi Penginderaan Jauh Hyperspectral ini yaitu agar mendapatkan ilmu yang ada di dalam buku tersebut, bukan hanya membaca akan tetapi dengan meresum bisa lebih memperhatikan isi buku tersebut.

Berikut hasil dari resuman buku yang berjudul pengatar aplikasi penginderaan jauh hyperspectral (Sugianto & Rusdi, 2017). 

BAB I Pendahuluan

Penginderaan jauh atau dalam bahasa Inggris disebut remote sensing adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji (Lillesand and Kiefer, 1990). Komponen-komponen dalam pengenderaan juah adalah sebgai berikut :

  • Sumber energi, Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari sebgai sumber energinya. Sedangkan sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro.
  • Atmosfer, Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
  • Interaksi antara energi dan objek, Tiap-tiap objek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan energy ke sensor. Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin

Sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, sensor fotografik. Sensor ini merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit). Kedua, sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Wahana Adalah media atau alat yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan data penginderaan jauh. Berdasarkan ketinggian perederaan atai orbit dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok: Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi. Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km di luar atmosfer bumi.

Gelombang elektromaknetik dan teknik pengumpulan data merupakan Salah satu media yang dapat menyampaikna sumber energi yang diterima oleh bumi adalah melalui gelombang. Selain itu resolusi citra satelite Secara umum resolusi pada citra dibedakan atas empat yaitu resolusi spasial, resolusi spektral, resolusi temporal dan resolusi radiometrik. Berikut perbedaan keempat resolusi tersebut.

a. Resolusi Spasial merupakan ukuran terkecil dari suatu bentuk (feature) permukaan bumi yang bisa dibedakan dengan bentuk permukaan di sekitarnya atau sesuatu yang ukurannya bisa ditentukan. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi (recognize) dan menganalisa suatu obyek di bumi selain mendeteksi (detectable) keberadaannya.

b. Resolusi Spektral merupakan daya pisah objek berdasarkan besarnya spektrum elektromagnetik yang digunakan untuk merekam data atau dapat dikatakan sebagai dimensi dan jumlah daerah panjang gelombang yang sensitif terhadap sensor.

c. Resolusi Radiometrik, merupakan ukuran sensitifitas sensor untuk membedakan aliran radiasi (radiation flux) yang dipantulkan atau diemisikan suatu obyek oleh permukaan bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun