Mohon tunggu...
Linda GitaCahyani
Linda GitaCahyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya mempunyai hobi menyanyi dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

28 Oktober 2023   07:29 Diperbarui: 28 Oktober 2023   07:39 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IPA merupakan kumpulan teori yang mempelajari alam semesta, yang lahir dan berkembang melalui metode ilmiah, sehingga pembelajaran IPA menuntut peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah pada kehidupan sehari-hari. IPA sangat penting dipelajari oleh peserta didik Sekolah Dasar karena peserta didik nantinya akan tumbuh dan berkembang di masyarakat. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang karena dengan memiliki keterampilan ini kita dapat berpikir secara logis dan sistematis dalam membuat keputusan atau menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu, harus ditanamkan dan diajarkan sejak dini, utamanya melalui pendidikan di sekolah dasar. Dalam hal ini, keterampilan berpikir kritis harus terintegrasi dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran abad ke-21 menuntut guru memiliki kemampuan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mampu menumbuhkan ataupun meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. 

Dalam proses pembelajaran IPA di sekolah dasar, guru harus menggunakan model pembelajaran yang mampu melibatkan peserta didik secara langsung agar berperan aktif memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar, aktif mengkonstruk dan menemukan sendiri informasi atau pengetahuan tentang materi yang sedang dipelajari, serta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar, yaitu Problem Based Learning (PBL). 

Model pembelajaran PBL menuntut peserta didik untuk terampil dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata yang disajikan oleh guru sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, sehingga menjadikan penerapan model pembelajaran PBL ini mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Menurut Fathurrohman dalam Halimah Dwi Cahyani, dkk (2021: 922), langkah-langkah PBL terdiri dari lima tahapan, yaitu sebagai berikut:

  • Tahap 1 mengorganisasikan peserta didik terhadap masalah. Pada tahap ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana untuk logistik yang dibutuhkan. Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih atau ditentukan.
  • Tahap 2 mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang sudah diorientasikan pada tahap sebelumnya.
  • Tahap 3 membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada tahap ini guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
  • Tahap 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Pada tahap ini guru membantu peserta didik untuk berbagi tugas dan merencanakan atau menyimpan karya yang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan, video, atau model.
  • Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada tahap ini guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Halimah Dwi Cahyani, dkk. (2021). Peningkatan Sikap Kedisiplinan dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Halm 919-927

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun