Waktu delapan tahun memang tidak sebentar, tapi semua berjalan begitu saja tanpa disadar aku sudah ada di ujung perjalanan.
Kisah suka dan duka di rumah majikan pun sahabat pasti akan terus melekat di ingatan. Banyak hal yang terselip makna, terjadi. Tentang kehidupan, tentang perjuangan, juga tentang sebuah kebersamaan. Semua aku dapat di sini, Negeri Bauhinia.
Bersyukur, di akhir-akhir kisah, aku berada di tengah-tengah orang hebat. Sahabat satu almamater yang juga satu profesi, yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI). Meski perdebatan kerap kali terjadi di antara kami. Yah, namanya juga kehidupan pasti tak akan lepas dari masalah. Layaknya sebuah masakan, akan hambar tanpa adanya gula dan garam.Pembukaan tahun 2021, aku bersama teman-teman dari BEM UT Hong Kong pergi liburan bersama di sebuah bendungan tua di Hong Kong, Tai Tam Tuk, melalui jalur Quarry Bay.
Masih dengan sahabat satu almamater, menikmati pemandangan kota Hong Kong, dari ketinggian puncak Fei Ngo Shan, Kowloon Peak yang merupakan puncak tertinggi di Kowloon. Banyak penduduk lokal yang juga hiking ke tempat itu. Pasalnya, untuk merayakan hari pertama Tahun Baru China, yang jatuh di hari Jumat, 12 Februari lalu.
Kini, waktukku tinggal hitungan hari dan bersiap merajut kisah baru di Negara tercinta, Indonesia. Â
Hong Kong, 19/02/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H