Mohon tunggu...
Linda Afiya Safitri
Linda Afiya Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

It's an impossibility to be perfect but it's possible to do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intelegensi: Konsep dan Pengukuranya

27 Maret 2022   22:23 Diperbarui: 27 Maret 2022   23:16 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intelegensi mungkin sudah umum dikalangan pembelajaran di Indonesia ini, kebanyakan orang pasti sudah tahu jika mereka bergelud didunia pembelajaran apalagi pembelajaran anak usia dini, mereka sudah mengetahui apa itu intelegensi dan bagaimana cara penenrapanya terhadap anak usia dini. Intelegensi ini sudah banyak dikenal dikalangan masyarakat khususnya di Indonesia, karena anak sedari kecil sudah mempunyai intelegensi maka dari itu orang tua pasti tau apa itu intelegensi pada anak.

Menurut Sukmadinata (2003 : 92), kemampuan atau kecakapan dapat dibagi menjadi dua. Pertama, kecakapan potensial (potential ability) atau kapasitas (capacity) . Intelegensi menjadi hal umum bagi pendidikan dan pembelajaran maka dari itu orang tua mampu memahami intelegensi anaknya sendiri.

A. Intelegensi

* Pengertian Intelegensi

     Intelegensi bisa disebut dengan kemampuan seseorang dalam suatu bidang. Intelegensi ini bersifat umum atau kemampuan anak yang bersifat umum. Kesimpulanya adalah intelegensi suatu kemampuan seseorang yang bersifat umum dan perilaku seseorang yang bisa mengukur tingkat intelegensi pada diri orang tersebut. Intelegensi sudah ada pada diri anak sejak mereka masih bayi, anak mempunyai intelegensi yang bisa diukur oleh orang tuanya melalui cara mereka berperilaku seperti, ketika anak tersebut bersosialisasi dengan orsng sekitar mereka itu disebut dengan intelegensi, bukan hanya itu saja ada contoh lagi ada pada diri anak yang disebut intelegensi dan sudah melekat pada diri anak sejak dini.

Contohnya :

1. Sebut saja amel, amel anak yang ceria dia suka menyapa orang yang lewat di depanya, dia sangat ramah dengan tetangganya meskipun amel masih kecil dan bahasanya masih campur aduk  terkadang juga kita orang dewasa tidak tahu dia bicara apa tetapi dia akan menyapa orang yang lalu lalang didepanya.

2. Adira anak yang pintar meskipun dia masih anak-anak tetapi dia tangkap dalam belajar dan memahami.

    Diatas adalah contoh dimana anak mempunyai intelegensi, kesimpulan contih diatas adalah anak dikatakan mempunyai intelegensi ketika dia bisa bersosialisasi dengan lingkunganya atau beradaptasi dengan lingkunganya, mampu berpikir secara abstrak, dan mampu menalar dan memahami sesuatu.

* Hubungan Antara Intelegensi, Bakat, Kreativitas dan Prestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun