Sosial dapat di artikan sebagai interaksi antara satu dengan yang lain, lebih tepatnya kita melakukan hal yang melibatkan banyak orang seperti halnya kita berbicara dengan orang lain baik itu teman, saudara, bahkan tetangga sekalipun itu merupakan sosial yang melibatkan banyak orang. Orang yang susah bersosial akan lebih cenderung pendiam dan mengurung diri di rumah. Materi kali ini saya akan membahas tentang kesadaran sosial untuk anak usia dini.
Anak usia dini merupakan masa bermain bagi anak-anak entah itu di lingkungan sekolah maupun dilingkungan sekitar rumahnya anak akan cenderung lebih suka bermain dibandingkan dengan belajar maka dari itu orang tua harus pinta-pintar membuat anak agar bisa bermain sambil belajar. Anak yang berinteraksi dengan teman sebayanya sebenarnya itu menunjukkan nilai sosial bagi anak tersebut maka orang tua jangan pernah melarang anak untuk bersosial dengan teman sebayanya karena itu dapat menyebabkan berbagai hal yang tidak baik buat anak seperti anak akan lebih sulit bergaul dengan temanya anak juga akan lebih suka menyendiri dibandingkan bermain dengan anak yang lainnya. Nilai yang berbau sosial itu seperti saling tolong menolong dan bekerja sama untuk menyelesaikan permainan, mereka sedari kecil sudah memiliki nilai sosial maka dari orang tuanya saja bagaimana menanggapi anak tersebut.
Untuk para orang tua jangan pernah melarang anak untuk bergaul dengan teman sebayanya karena anak juga butuh bersosial dengan teman sebayanya, anak juga butuh teman berbicara yang santai selain kedua orang tuanya.Â
1. Pengertian Kesadaran Sosial (Social Awareness)
  Kesadaran sosial (Social Awareness) adalah kemampuan untuk mengambil prespektif dan berempati dengan orang lain, termasuk orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda. Jadi kesimpulannya adalah kesadaran sosial ini tidak memandang ras, budaya atau latar belakang orang tersebut seperti halnya kita mempunyai tetangga tetapi tetangga kita tersebut agamanya tidak sama seperti kita maka kita harus menghormatinya dan tetap bersosial dengan baik dengan tetangga kita tersebut jika tetangga kita memerlukan bantuan maka kita harus tetap membantu meskipun agama kita berbeda selagi kita tidak disuruh melakukan hal yang melarang agama kita maka tidak apa-apa kita harus membantunya. Ada juga contoh seperti anak pindahan dari luar negeri China misalnya, kita harus mengajarkan anak kita untuk menghormati juga tetap bersosial dengan anak dari China tersebut karena semua orang butuh bersosial apapun tidak bisa dilakukan sendiri semua orang memerlukan yang namanya orang lain yaitu dengan bersosial.
Kesadaran sosial dapat digambarkan sebagai kondisi dimana anak harus memiliki kemampuan lebih dalam berempati, agar anak tersebut dapat peka terhadap sekitarnya. Anak harus diajarkan yang namanya empati sejak dini karena tanpa adanya rasa empati pada anak akan membahayakan anak tersebut seperti anak tidak mau tahu apa yang dialami orang sekitarnya bahkan anak akan acuh jika anak orang yang meminta pertolongannya. Kesadaran sosial ini harus dibangun dalam diri anak sejak dini agar anak bisa membantu orang yang membutuhkan bahkan mereka akan peka dengan sendirinya jika ada orang yang perlu bantuan.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Sosial
Menurut Franzoi, Davis, dan Markweise (1990) bahwa kesadaran sosial memiliki faktor yang sangat mempengaruhi sepertiÂ
a.) Kognisi
b.) Tujuan