Membahas tentang kelekatan, apakah kelekatan itu ? Mungkin dari kalian sudah paham apa artinya pengasuhan, tetapi kali ini kita akan membahas tentang kelekatan dan pengasuhan.Â
Kelekatan ini sendiri bukan hanya membahas tentang definisi kelekatan melainkan pola kelekatan dan fungsi kelekatan. Seperti halnya dengan pengasuhan kita bukan hanya membahas tentang definisi pengasuhan tetapi juga tujuan utama pengasuhan tersebut. Perlu diketahui bahwa kelekatan dan pengasuhan ini memiliki hubungan yang sangat erat mereka ini memiliki tujuan yang sama dan sama-sama memiliki fungsi yang cukup erat.
Menurut Ainsworth dalam Belsky (1988) dalam Ervika (2005) hubungan kelekatan berkembang melalui pengalaman bayi dengan pengasuh ditahun-tahun awal kehidupannya.Â
Intinya adalah ibu mempunyai kepekaan sendiri terhadap anaknya dan memberikan respons sinyal yang diberikan anak kepada orangtuanya. Anak akan memberikan sinyal kepada orang tuanya seperti menangis sebagai tanda lapar dan tertawa sebagai tanda mereka senang, anak akan memberikan sinyal kepada orang tuanya melalui berbagai cara berbeda dengan orang dewasa pada umumnya mereka mempunyai cara tersendiri untuk memberi sinyal.
Kelekatan adalah suatu ikatan emosional yang kuat yang di kembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya orang tua.Â
Anak mempunyai kelekatan kepada orang tuanya saat umur delapan bulan saat mereka sudah bisa membentuk kelekatan kepada orang tuanya, pada usia delapan bulan mereka mempunyai beberapa proporsi 50% kelekatan pada ibu, 33% kelekatan pada ayah dan sisanya pada orang lain.Â
Seperti yang diketahui orang lain ini bisa jadi tetangga yang sering mereka temui bahkan yang sering berinteraksi dengan anak tersebut bisa juga keluarga seperti nenek, kakek, kakak atau keluarga yang lain, karena mereka memiliki hubungan erat juga kepada ayah ibu kita dan kita sendiri.
Kelekatan itu tidak tercipta dengan sendirinya mereka harus melalui proses pendekatan kepada anak agar tercipta kelekatan tersebut, kelekatan bukan ikatan yang terjadi secara alamiah, ada banyak proses yang harus dilalui untuk membentuk kelekatan tersebut.
A. Definisi Kelekatan
Kelekatan (attachment) adalah suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya orang tua (Mc Cartney & Dearing, 2002 dalam Elissa, 2011).
Kelekatan pertama kali di temukan oleh seorang psikolog dari Inggris pada tahun 1958 bernama John Bowlby, kemudian dilengkapi oleh Mary Ainsworth pada tahun 1969 (Elissa, 2011). Semua hubungan yang mempunyai sifat emosional belum tentu itu adalah kelekatan. Adapun pola kelekatan dan faktor kelekatan pada aspek kelekatan ini, pada aspek kelekatan ini mempunyai pola kelekatan yang ada tiga pola kelekatan seperti,
1. Pola Kelekatan
Bowlby mengatakan bahwa ada tiga pola kelekatan yaitu pola aman, cemas ambivalen, dan cemas menghindar. Ketiga ini sangat penting dalam pola kelekatan karena adanya mereka kita dapat melakukan interaksi dan melekat kepada orang lain.Â
  a.) Pola kelekatan aman (secure attachment)
Adalah pola kelekatan yang terbentuk dari interaksi orang tua dengan anak. Anak akan merasa aman bersama orang tua karena mereka mempercayai orang tuanya, anak yang sudah mempercayai seseorang akan merasakan aman bersamanya begitu juga sebalikny anak yang merasa tidak nyaman bersama dengan seseorang akan merasakan yang namanya kecemasan jika dekat dengan orang tersebut, mengapa terjadi begitu ?Â
Karena anak lebih sulit mempercayai orang dibandingkan orang dewasa anak akan memilih-milih dalam mereka berinteraksi jika mereka merasakan tidak cocok dengan lawan bicaranya mereka akan cenderung murung dan akan merasa tidak nyaman apabila terlalu sering mereka berinteraksi.Â
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa anak susah dalam berinteraksi dengan orang lain karena kita kurang menarik bagi mereka atau kita tidak bisa dekat dengan mereka sehingga mengakibatkan mereka susah nyaman bersama kita.
  b.) Pola Cemas Ambivalen (anxious resistant attachment)
Adalah pola yang terbentuk dari interaksi orang tua dengan anak. Maksud dari ini adalah orang tua yang sudah mempunyai rekaman dalam otak anak itu sangat baik dan mereka sangat menyayangi anak tersebut maka anak jika ditinggal kemana-mana oleh orang tuanya mereka akan cemas karena anak tersebut sudah cenderung bergantung kepada orang tuanya.
  c.) Pola Cemas Menghindar (anxious avoidant attachment)Â
Adalah pola yang terbentuk dari orang tua dengan anak. Dalam pola ini berbeda dengan pola yang diatas karena pola ini anak menjadi cemas karena tidak mempunyai kasih sayang dari orang tuanya. Hal ini terjadi karena anak yang sedari kecil menginginkan kasih sayang tetapi selalu ditolak oleh orang tuanya.
2. Faktor Kelekatan
Ada beberapa faktor dalam keliatan ini yaitu,
  a.) Individual Experience (kelekatan antara orang tua dan anak bergantung pada perilaku atau PENGASUHANYA)
  b.) Genetic Constitution (perbedaan individu berdasarkan kualitas kelekatan pengaruh dari perilaku atau pengasuh)
  c.) Cultural Influence (gaya kelekatan yang mempunyai perbedaan yang cukup signifikan)
B. Definisi PengasuhanÂ
Menurut Hetherington & Whiting (1999) bahwa pengasuhan sebagai proses interaksi total antara orang tua dengan anak, seperti membersihkan anak jika mereka kotor, memberi anak makan, dan melindungi anak dalam proses sosialisasi anak dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Dalam pengasuhan anak ini memiliki tujuan utama yaitu
 1.) Mendorong pertumbuhan anak dan juga bertanggung jawab dalam perkembangan anak
 2.) Mengajak anak untuk berinteraksi dengan orang tua secara terus menerus dan melakukan interaksi juga dengan orang disekitarnya.
Sebagai orang tua kita harus mengontrol sikap dan perilaku anak dengan harapan agar anak kita nantinya bisa bertumbuh kembang dengan baik dan menjadi anak yang di idamkan oleh orang tua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI