TETAP SEMANGAT!

Hallo, hi, helo....
Namaku Linda Mega Denada, orang-orang memanggilku Nda atau Lin. Aku merupakan anak ke -3 dari 3 bersaudara dan Aku terlahir dari keluarga sederhana. Saat ini usiaku menginjak 18 tahun dimana aku masih duduk di Kelas 12 dan bersekolah di sekolah tercinta SMAN 1 PADALARANG.

Sebelum sekolah Aku sudah antusias belajar juga rasa keingintahuanku banyak dan Mama lah yang menjadi Guru pribadi ku. Karna Aku sudah bisa dan ingin cepat sekolah, ketika usiaku 5 tahun setengah Mama mendaftarkan Aku sekolah Dasar yang dimana sekolah nya sangat dekat dengan rumahku. Saat itu Aku senang sekali karna akan sekolah. Tetapi ketika daftar, pihak Sekolah menyatakan bahwa usiaku masih kurang beberapa bulan lagi karna saat itu Sekolah Dasar menerima siswa yang usianya sudah 6 tahun, padahal Cuman kurang beberapa bulan saja tetap tidak bisa, sehingga Aku tidak jadi Sekolah dan harus menunggu tahun depan. Saat mendengar itu Aku yang menginginkan Sekolah tidak menerima dan langsung menangis histeris karna tidak jadi Sekolah. Mama berusaha meredakanku dan Akhirnya kami pun pulang.

Saat Sekolah mulai kembali masuk/tahun ajaran baru. Aku melihat tetangga teman-teman seumuranku melewat rumahku dengan memakai seragam Sekolah Dasar sambil menggendong tas Ransel. Diriku yang gagal Sekolah hanya bisa menangis, belajar dirumah, dan bersabar menunggu tahun depan.
Setelah setahun menanti, sebelum mendaftar lagi, Aku si Super Semangat ini mengajak Wulan tetanggaku yang juga belum Sekolah untuk Sekolah bareng. Temanku menolak karna takut, belum bisa, dan gamau Sekolah. Aku pun terus meyakini nya bahwa Sekolah tidak seperti apa yang Dia bayangkan. Dan akhirnya dia mau Sekolah. Kami pun mendaftar bareng dan diterima. Kemudian kami beli seragam, sepatu, tas, dan lain-lainnya bareng.
Ketika pertama masuk Sekolah, kelas dibagi menjadi 1 A dan 1 B. Aku masuk kelas 1 B karna kelas 1 A untuk orang yang lulusan Sekolah TK. Kakakku yang kedua duduk dikelas 4. Sejak saat itu, Aku selalu belajar dan belajar dengan penuh semangat.  Dan Aku selalu menjadi petugas upacara ketika hari Senin, mengikuti ekstrakurikuler pramuka, ikut lomba, camping,  dan study tour.

Ketika kenaikan kelas, Sekolah mengadakan Pensi/pentas seni. Seperti biasa saat kenaikan kelas selalu di umumkan Juara/ranking per angkatan atau perkelas. Aku dan Kakakku menonton Pensi tersebut, ketika kelas 1B diumumkan juara kelas, karna berurutan dari yang ke-3 dulu, kemudian Kakakku berkata "Da Kamu Ranking 1 hayo". Aku yang mendengar Kakakku mengatakan seperti itu seakan-akan tidak percaya dan aku jawab "Ga mungkin, soalnya dikelasku banyak juga yang pintar nya dan aku pikir sih pasti dia yang ranking 1". Dan tidak lama setelah kami ngobrol, ternyata namaku disebut sebagai juara kelas/ Ranking 1 dikelas 1B. Dan disitu aku terharu sekaligus gembira gemetar karna Aku tidak menyangka akan Ranking 1, kemudian Aku naik ke atas panggung dan menerima hadiah apresiasi yang Ibu Guru berikan. Aku beruntung sekali bisa membahagiakan Mamah, semangatku belajar, perjuangan dan tangisanku tahun lalu, terbayarkan dengan apa yang kudapat sekarang.

Dulu saat masi kecil bercita-cita ingin menjadi Dokter. Dan dilihat dari nilai raport yang paling tinggi adalah pelajaran IPA, dimana pelajaran tersebut ada kaitannya nya dengan Dokter. Tapi seiring berjalannya waktu cita-cita terus berubah ingin menjadi ini, itu, dan masih banyak lagi. Sampai akhirnya Aku memutuskan untuk kubur dalem-dalem cita-citaku menjadi Dokter karena takut darah dan keadaan ekonomi.

Pada tahun 2009  dimana saat itu dalam posisi menegangkan karena, menunggu hasil kelulusan pertama, Ujian Nasional pertama, dan Nem pertama. Dan Alhamdulillah lulus, hasil Ujian memuaskan tapi Nem tidak cukup untuk melanjutkan Ke SMP Negeri. Sedih rasanya harus mengubur cita-cita untuk kedua kalinya. Mau tidak mau harus bersekolah di SMP Swasta, dan akhirnya Aku sama Wulan satu sekolah lagi di SMP swasta dekat rumah kami.

Ketika SMP Aku aktif berorganisasi salah satunya menjadi OSIS. Dan waktu kelas 8, Aku dipilih Kakak Kelas untuk menjadi Ketua OSIS, Aku kaget dan akhirnya Aku pun siap. Sejak Saat itu Aku menyiapkan visi misi dan lainnya untuk kampanye ke semua kelas. Dan ketika pemilihan Ketua OSIS berlangsung Aku degdegan karena malu dan takut gaada yang milih. Dan ternyata Aku Kalah dan Aku menjadi Sekretaris. Kalah dan menang sudah biasa tapi kekompakan kita lah yang sangat penting.  Sangat berkesan dan Senang rasanya menjadi bagian dari OSIS, dapet ilmu, nambah wawasan, banyak hiburan, kebahagiaan, kekompakan, suka duka, dan  kenangan bersama yang mungkin tidak bisa diulang seperti kala itu.

Dan SMP adalah masa menjadi lebih dewasa, bener-bener menjadi diri sendiri, akrab sama kakak kelas,  dapet teman-teman yang satu frekuensi, dan banyak orang mengenalku, karena saat SMP kelas nya di acak jadi kita banyak teman dari berbagai kelas hehe.

Sekitar pukul 07.30 pagi, tahun 2018 disaat Ujian Sekolah hari ke-4, Aku mengalami sakit dan harus dipulangkan sehingga hari itu Aku tidak mengikuti Ujian Sekolah.

Saat akan dibagi kelulusan, hasil Ujian dan Nem. Aku selalu berdo'a kepada Allah supaya Aku lulus, hasil Ujian memuaskan, dan Nem ku besar. Karena Aku ingin masuk ke SMA Negeri. Dan saat dibagi kelulusan, Aku kasih ke Mamah, dan Mamah bilang Aku Lulus! yeyyy Alhamdulilah Aku seneng banget!.
Ketika aku lihat Nem, dan ternyata Nem ku cukup lumayan besar sesuai yang aku pinta dan memungkinkan bisa masuk SMA Negeri. Alhamdulillah ga berhenti bersyukur apa yang telah Allah kasih karena telah mendengar do'a do'a ku.

Kedua Kakakku menyuruh Aku untuk melanjutkan ke SMK, karena kedua Kakakku SMA jadi menginginkan adik bungsunya ke SMK supaya nambah pengalaman. Tetapi Aku tidak berminat SMK dan Papah pun setuju nya Aku SMA.

Aku ingin bersekolah di SMAN 2 PADALARANG, Awalnya karna ada tetangga sama temanku juga sekolah disana, dan Aku jadi ingin, tujuannya supaya bisa pulang bareng, kemudian Aku pun menyukai sekolah tersebut.  Setelah PPDB dibuka Aku dan keluarga menyiapkan berkas-berkas untuk memenuhi syarat-syarat masuk sekolah tersebut. Setelah siap kami pun langsung daftar datang ke SMAN 2 PADALARANG.

Pada waktu itu tahun 2018, pendaftaran dibagi menjadi dibagi menjadi 2 kloter: kloter pertama adalah Zonasi, SKTM, dan yang lainnya. Dan kloter kedua adalah jalur Nem/nilai. Pada saat itu awal percobaan Zonasi.

Aku pertama daftar jalur SKTM walau tidak mempunyai KIP(salah satu syarat) tapi Mamah mencoba untuk daftar. Dan setelah terverifikasi menunggu 1 minggu, kembali ke SMAN 2 PADALARANG untuk melihat hasilnya dan saat mading nya di keluarkan, ratusan orang berdesakan melihat hasilnya. Aku dan Kakakku mencoba untuk melihat namaku di mading-mading yang penuh itu. Dan karna tidak menemukan ada yang sampe foto mading tersebut lalu lihat di hp. Dan kakakku pun ikut memfoto hasil di mading tersebut, benar-benar penuh perjuangan, waktu sudah semakin sore dan belum menemukan hasil. Akhirnya setelah cukup banyak difoto dan tidak ada nama Aku tertulis disitu, dicek kembali tetap tidak ada. Dan saat mengambil kembali Map Aku yang berisi berkas-berkas ternyata memang Aku tidak lolos. Sungguh mengecewakan sudah menghabiskan waktu dan tenaga. Tak tega melihat orang tua dan Kakak yang sudah berjuang dari pagi hingga sore menyiapkan ini itu.

Tapi perjuangan tidak berehenti sampai disitu, kami pun mencoba lagi daftar jalur Nem. Pada satu hari dimana Aku dan kakakku ada konflik sehingga hampir akan membatalkan untuk daftar kedua kalinya. Tapi kami bangkit, dan tidak egois. Akhirnya kami daftar kembali ke SMAN 2 PADALARANG. Saat itu hari terakhir pendaftaran dan kami datang siang. Aku sendiri udah pesimis duluan dan kesel. Dalam hati berkata "pasti gakan keterima karna udah hari terakhir, siang lagi, pasti udah numpuk banget dan mungkin namaku gakan lolos lagi aah kesel"

Nah saat pendaftaran memang sepi cuman beberapa orang tidak seperti awal yang ratusan. Seperti biasa diberi formulir, dan saat hendak mengisi pilihan ke-2, Aku bingung mau milih kemana, seingetku dipilihan nya ada SMAN 1 PADALARANG, SMAN 1 CIKALONG WETAN, SMAN 1 NGAMPRAH, dan yang lainnya. Sebenarnya Aku tidak ingin, tidak ada niatan ke SMAN 1 PADALARANG. Tapi karna itu yang paling dekat dan harus memilih ya Aku pilih SMAN 1 PADALARANG sebagi pilihan ke-2.
Dan setelah diisi semua, kemudian dilakukan pengecekan berkas dan ada bapak-bapak judes  bilang  "pilihan ke-2 nya ke SMAN 1 PADALARANG haduh gabisa neng udah penuh pasti ga bakal masuk, coret aja pindah ke SMAN 1 NGAMPRAH/CIKALONG". Dengan berat hati dan sedih Aku memilih SMAN 1 NGAMPRAH walau Aku pun tak ingin ke SMAN 1 PADALARANG tapi lebih jauh ke SMAN 1 NGMPRAH.

Saat proses terakhir proses peta, denah, wilayah.  Ada bapak-bapak masih muda yang jika Aku tau namanya akan berterima kasih banyak kepada beliau. Beliau bilang "Ini De rumah nya, patokan nya apa ya de, deket lah semoga keterima yaa" dan beliau bilang lagi "kenapa pilihan ke-2 nya ke SMAN 1 NGAMPRAH yakinnn? kenapa ga ke SMAN 1 PADALARANG aja lebih deket" Aku jawab dengan antusias "emang bisa pak?" beliau "bisa dong kenapa ngga, mening ke SMAN 1 PADALARANG aja ya lebih deket" Aku jawab "tapi kata bapak-bapak yang tadi gabisa katanya pak udah penuh dan kemungkinan gabakal lolos" beliau "bisa koo bisa udah yaaa SMAN 1 PADALARANG aja" alhamdulillah terima kasih banyak bapakkkk. Mungkin kalo ga karna bapak itu juga Aku gakan jadi bagian KELUARGA BESAR SAVAL.
Saat waktunya tiba, Hari Sabtu jam 10 pagi di umumkan hasil nya. Aku pagi-pagi bangun tidur langsung ngecek di website PPDB online dan namaku tercantum di Status Keterima Sementara di SMAN 1 PADALARANG. Aku kaget dan senang  walau namaku tidak di SMAN 2 PADALARANG yang penting namaku lolos disalah satu nya. Dan saat jam 10 Aku ke SMAN 2 PADALARANG untuk mengecek secara langsung, seperti biasa penuh berdesak-desakan melihat mading. Dan Aku lihat lagi di website PPDB online ternyata Aku Keterima di SMAN 1 PADALARANG. Super bangga tambah terharu tambah sedih, yang penting masuk ke Negeri.

Ketika hendak mengambil berkas, bapak TU nya bilang "atas nama Linda Mega Denada keterima nya di SMAN 1 PADALARANG dan sekarang berkas nya sudah ada disana" ternyata benar Aku keterima di Saval dan Aku bersama Mamah langsung pergi ke Saval untuk pertama kalinya, dan langsung registrasi untuk mengurus daftar ulang. Setelah Daftar ulang selesai, menjalani MPLS selama 5 hari dan saat itu bener-bener momen sangat berkesan yang gabisa terulang kembali  dan mendapatkan teman baru dari berbagai daerah dan Guru-guru nya pun sangat ramah juga pengertian. Alhamdulillah Aku masuk jurusan IPA 4, awal nya tidak betah karna banyak tugas, belum akrab sama teman baru, pulang sore, cape, dan sempat ingin pindah. Tapi lama kelamaan karna dijalani dan dinikmati, dibawa happy, sehingga semua urusan dipermudah. 

Dan yang bikin semangat sekolah cuman 3 tahun lagi, nanti pasti bakal kangen masa-masa ini, jadi sebaiknya manfaatkan lah, karna masi banyak diluar sana yang sudah keluar ingin sekolah lagi. Dan tidak terasa Aku sekarang sudah kelas 12 lagi, dimana tinggal beberapa bulan lagi akan keluar dari Saval. Suka-duka selama tiga tahun akan berakhir, Aku harap pandemi cepat berlalu sehingga kami kelas 12 bisa merasakan masa-masa terakhir putih abu disekolah dan memanfaatkan perpisahan sebahagia-bahagianya, dan Aku sangat senang bisa  menjadi bagian KELUARGA BESAR SAVAL.
Siapa saja yang membaca ini, semoga sehat selalu yaaa, jangan lupa makan, olahraga, dan istirahat yang cukup biar kita bisa bertemu di real life.
-Tamat