Berikan dukungan secara emosional dan fisik: Cobalah untuk menghadirkan dukungan baik secara emosional maupun fisik bagi istri. Ajaklah istri berbicara dan dengarkan perasaan serta kebutuhan yang mereka rasakan.
Berikan waktu dan ruang pribadi: Menghargai kebutuhan individu dalam pernikahan sangat penting. Izinkan istri memiliki waktu khusus untuk merawat diri sendiri, menjalani hobi dan aktivitas yang mereka nikmati.
Diskusikan keinginan dan prioritas bersama: Cobalah untuk mencari titik temu atau solusi yang mengakomodasi keinginan dan prioritas kedua belah pihak, sehingga hubungan tetap harmonis.
Pertimbangkan konseling pernikahan: Jika terasa sulit untuk mengatasi masalah yang ada, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor pernikahan yang dapat membantu pasangan dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijaksana dan efektif.
Memahami alasan di balik penolakan istri dan cara menghadapinya dengan bijaksana merupakan kunci keharmonisan dalam pernikahan. Dalam menghadapi situasi ini, berusaha untuk senantiasa saling mendukung, menghargai kebutuhan individu, dan memperkuat komunikasi antar pasangan. Dengan demikian, kedua belah pihak dapat bersama-sama menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung, serta mampu mengatasi tantangan bersama sebagai suami-istri.
Sekian, semoga bermanfaat.