Mohon tunggu...
Lince Ritonga
Lince Ritonga Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Horass...\r\n\r\nAnak Medan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Menyapa Dalam Doa"

25 Februari 2015   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah seperti ombak yang enggan akan suara gemurunya
Masih indah dipandang mata, namun tak punyai rasa seperti indahya hal kemarin...

Ku coba untuk merayu, Menyentuh hati
Sedikit kujaga Tutur bahasa, sedikit kupaksakan lidah untuk terus menyapa

Hai,,Pujaan hati !
Seandainya kamu tahu akan hati yang terbalut rindu
Seandainya kamu tahu bahwa diammu membuatku galau
Gelisah, sepi tampa suara indahmu
kembalikan sinar diwajahmu, kembalikan sifat yang selalu memanjakanku

Pujaanku..
Apakah kamu ?
Apakah kamu ?

Kini kata sayangmu jarang terdengar oleh telingaku
Kini tutur bahasamu tidak membedakan antara aku dan mereka

Pujaanku...
Kau sungguh pengobat hati
Hati yang pernah mati,

Hal yang tak pernah bisa kuterjemahkan
ketika hati kecilku berbisik " Kau tidak bahagia denganku"

Air mata tak berarti
Hanya doa yang selalu ada
ada disetiap aku melangkah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun