Mohon tunggu...
Lina yana
Lina yana Mohon Tunggu... Guru - Astiani

Seorang guru, 25tahun Menyukai dunia pendidikan, anak-anak dan traveling bersama pasangan 😂

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pusar, Jarang Diperhatikan Bisa Berbahaya

2 Juli 2019   22:54 Diperbarui: 3 Juli 2019   00:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba diingat kembali,  kapan terahir kali anda membersihkan pusar? 

Kemarin? 

Seminggu yang lalu? 

Bulan lalu? 

Atau ada yang menjawab tidak pernah dibersihkan? 

Pusar memang organ yang sensitif dan paling jarang dijamah untuk dibersihkan.  Tempatnya yang diperut membuat agak geli jika akan di bersihkan. Kecuali bayi nih.  Si ibu pasti bersihin setiap selesai mandi. 

Sekarang kita berbicara bagaimana dengan pusar orang dewasa jika tidak dibersihkan? 

Tempatnya yang menjorok kedalam,  membuat ia menjadi susah dibersihkan.  Ditambah lagi rasa geli jika pusar di korek-korek untuk dibersihkan.  (jangan di bayangkan) 

Diatas merupakan contoh kotoran yang membatu pada pusar.  Kotoran ini adalah kumpulan dari kotoran-kotoran kecil setiap harinya.  Ada yang lebih parah sampai bertahun-tahun. 

Kotoran dalam tubuh masuk ke pusar dengan mudah,  lalu bersama dengan minyak tubuh dan air (mungkin saat mandi atau saat tubuh terkena air)  akan nyatu dan lama kelamaan membatu. Jika sudah seperti ini kuman akan berkembangbiak dengan baik disana.  Lalu akan timbul infeksi yang menyebabkan aktivitas terganggu. 

Sudah terlihat kan kenapa pusar harus sering diberasihkan?  Jika merasa geli,  bersihkan saja saat mandi lalu jangan lupa keringkan.  Lama kelamaan juga akan terbiasa. 

Cara membersihkannya cukup mudah,  bisa menambahkan minyak kelapa, baby oil atau minyak zaitun pada pusar agar kotoran tidak keras.  Lalu perlahan-lahan bersihkan dengan tissu atau cotton bood. 

Semoga bermanfaat yaaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun