Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Macam-macam Permainan Edukasi yang Bisa Dilakukan Bersama Anak

22 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 23 Februari 2023   21:07 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Permainan Edukasi dengan Aktivitas Anggaran Rendah


Hai Moms and Dads ... kegiatan apa nih, yang dilakukan untuk mengisi waktu liburan akhir pekan? 

Jika Moms and Dads rekreasi atau piknik, tentu sudah banyak kegiatan yang dilakukan. 

Namun jika Moms and Dads hanya di rumah saja karena cuaca sedang ekstrem, kira-kira kegiatan apa yang cocok, ya? 

Tentu, jawaban mayoritas adalah bermain. Ya, bermain bersama anak untuk beristirahat dari pekerjaan sesaat, meningkatkan ikatan waktu, sekaligus mengedukasi anak. Moms and Dads tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk bermain dengan aman dan nyaman di rumah bersama anak. 

Okey Moms and Dads ... dalam goresan kali ini, saya akan membahas ide-ide permainan yang bisa dilakukan bersama anak dengan sedikit biaya. Tentunya kegiatan ini tetap menyenangkan untuk dilakukan bersama anak. 

Penasaran? Ini dia permainannya : 

1. Mewarnai gambar 

Mewarnai merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh anak balita. 

Moms and Dads bisa print out gambar untuk diwarnai dari berbagai sumber. Satu gambar, cukup satu kali print out saja ya, Moms and Dads. Biasanya anak akan bosan jika mewarnai gambar yang pernah diwarnainya. 

Jika Moms and Dads jago menggambar, boleh juga mengganbar sendiri di sketchbook dan anak tinggal mewarnai. Wah ... kalau Moms and Dads jago menggambar, pasti anak senang dan request gambar yang disukai. Anak tambah semangat pastinya. Bisa jadi, dalam sehari anak sanggup mewarnai puluhan gambar. 

Moms and Dads jangan lupa untuk memilih krayon atau pensil warna yang berkualitas tinggi, sehingga anak bisa mewarnai dengan maksimal. 

2. Mendongeng 

Sumber Gambar : Pixabay
Sumber Gambar : Pixabay

Moms and Dads tidak perlu pusing jika tidak lihai mendongeng. Tinggal search di google, sudah banyak sekali dongeng singkat yang pasti disukai anak. 

Jika sudah terbiasa mendongeng, Moms and Dads pasti tidak akan kaku lagi. Bahkan ide cerita bisa muncul sendiri.  

Mendongeng juga bisa membantu mengembangkan imajinasi anak. Selain itu, Moms and Dads juga bisa menyisipi nasehat di sela mendongeng. 

Moms and Dads juga bisa membeli buku dongeng bergambar. Nah, untuk buku dongeng ini Moms and Dads boleh untuk tidak membacakan buku dongeng kepada anak. Biarkan anak melihat gambar-gambar di buku dongeng tersebut dan mengarang ceritanya sendiri. 

3. Bermain peran 

Sumber Gambar : Pixabay
Sumber Gambar : Pixabay

Rata-rata anak balita, baik laki-laki atau perempuan pasti senang bermain peran. Moms and Dads bisa menggunakan apa pun yang ada di rumah, seperti topi, baju, selimut, boneka, kalung, gelang atau bahkan sesuatu yang sederhana seperti kertas dan pensil.

Moms and Dads bisa mengajak anak untuk membuat kostum unik sendiri atau mencari ide dari internet.

Selain itu, Moms and Dads bisa memanfaatkan benda yang ada di rumah untuk bermain peran. Misalnya gaun pesta anak, kotak P3K, bando atau mobil-mobilan. Kemudian membuat skenario cerita menarik yang bisa dimainkan oleh Moms and Dads beserta anak. 

4. Bermain musik 

Sumber Gambar : Pixabay
Sumber Gambar : Pixabay

Mayoritas anak-anak balita menyukai musik ataupun bernyanyi. Pastinya, tak sedikit Moms and Dads yang biasa menyanyikan lagu-lagu anak untuk menghibur atau menemani tidur anak.

Bermain musik bisa seratus persen gratis. Moms and Dads bisa gunakan alat-alat bahkan barang bekas di rumah. Misal sendok, garpu, piring melamine atau kaleng bekas makanan. 

Jika Moms and Dads memiliki beberapa alat musik untuk mendukung minat anak di bidang musik, alangkah baiknya jika anak diajarkan mengenai perawatan alat musik tersebut. 

5. Membuat origami 

Sumber Gambar : Pixabay 
Sumber Gambar : Pixabay 

Origami merupakan seni melipat kertas dengan indah. Origami berasal dari bahasa Jepang yang terdiri dari dua kata, yaitu ori dan kami. Ori berarti lipat sedangkan kami berarti kertas, sehingga jika digabungkan origami berarti lipat kertas.

Origami juga menjadi salah satu bagian pembelajaran bagi anak-anak di usia TK bahkan tingkat SD.

Origami biasanya menggunakan kertas khusus origami yang memiliki warna-warna terang, cerah mencolok dan ada juga yang bermotif. Origami yang terdiri dari berbagai macam warna dapat berfungsi sebagai hiasan dan pajangan yang unik, lucu dan indah.

Untuk membuat ide origami, Moms and Dads bisa mencari referensi dari internet. Banyak loh, bentuk-bentuk origami. Misalnya bentuk tumbuhan, hewan dan love. 

6. Membuat mozaik

Mozaik merupakan karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang dibuat dari biji-bijian, daun kering, ranting kering, pasir maupun kertas origami.

Sumber Gambar : Icha
Sumber Gambar : Icha

Untuk mengajak anak membuat mozaik, Moms and Dads perlu menyiapkan alat dan bahan, yaitu : 

- Gunting

- Lem

- Buku gambar atau kertas HVS dan kertas lainnya dengan ukuran A4

- Biji jagung, biji kacang hijau, biji kacang merah dan gabah.

Setelah alat dan bahan yang di perlukan terkumpul, Moms and Dads bisa mengajarkan teknik-teknik pembuatan karya seni mozaik, yaitu : 

- Memepersiapkan pola gambar

Moms and Dads bisa memilih pola gambar sesuai yang disukai anak. Tidak perlu rumit dan berliku, Moms and Dads bisa memilih gambar sederhana seperti kupu-kupu, lebah, bunga maupun kura-kura.

- Teknik penempelan

Setelah selesai membuat pola gambar pada buku gambar atau kertas, lalu dilanjutkan dengan teknik penempelan biji dengan menggunakan lem.

Moms and Dads sebaiknya bimbing anak untuk menempelkan biji secara perlahan dan per bagian biji dioleskan lem agar lem tidak mengering karena terlalu lama dibiarkan. 

Jika anak tak mau kotor, lem bisa diambil dengan sendok plastik lalu dioleskan pada pola gambar yang telah dibuat kemudian ditekan pelan-pelan agar biji dapat menempel dengan sempurna.

- Nah ... sekarang sudah pada tahap penyelesaian akhir atau finishing.

Tahap akhir pembuatan mozaik yaitu merapikan karya mozaik yang belum tertutup dengan biji.

Moms and Dads pasti tahu, jika pembuatan karya seni mozaik pilih untuk meningkatkan keterampilan anak. Selain itu, pembuatan karya seni mozaik juga dapat mengembangkan kreativitas anak.  

Nah ... itulah beberapa aktivitas bermain yang bisa Moms and Dads lakukan bersama anak untuk mengisi waktu luang di akhir pekan. 

Sekian goresan dari saya, semoga bermanfaat. 

Jangan lupa ya, jika Moms and Dads punya ide bermain lainnya, alangkah baiknya jika Moms and Dads memilih permainan-permainan yang menghibur dan mengedukasi anak. Tujuan utamanya supaya anak bisa mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depannya.  

*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun