Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Beberapa Cara Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak

21 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 21 Februari 2023   08:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pixabay

Hai Moms and Dads ... semoga kabar baik tetap teriring dalam keseharian Moms and Dads. 

Dalam keseharian bersama anak, tentunya Moms and Dads selalu menyisipkan tentang sopan santun. Yup ... mengajarkan sopan santun kepada anak perlu dimulai sejak dini. Karena dapat membantu anak untuk bersosialisasi dengan mudah. 

Sebagai orang tua, Moms and Dads harus memberi contoh sopan satun dalam keseharian. Selain itu, Moms and Dads bisa melakukan beberapa hal untuk menanamkan sikap sopan santun kepada anak. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa ulasan berikut!

Kapan orang tua harus mengajarkan sopan santun kepada anak? 

Mengajarkan sopan satun kepada anak bisa dimulai sejak dini. Bahkan ketika anak masih bayi. Lantas, bagaimana mengajarkannya jika anak masih bayi? 

Moms and Dads selalu sabar, memberi senyum, berbicara lembut, memberi pelukan dan memberi ciuman hangat kepada bayi merupakan wujud sopan santun kepada bayi. 

Lalu, bagaimana cara mengajarkan sopan santun kepada anak? 

Oke Moms and Dads ... simak beberapa cara di bawah ini : 

 1. Menjadi contoh untuk anak

Menjadi contoh yang baik untuk anak adalah cara terampuh untuk mengajari anak. Karena anak adalah peniru ulung tentang apa yang sering dilihat dan dirasakan dalam kesehariannya. 

Jadi, tak ada salahnya jika Moms and Dads berlaku sopan santun dan lemah lembut kepada orang-orang sekitar. Sehingga anak akan mencontoh dan terbiasa bersikap sopan.

 2. Mengajarkan kata-kata yang baik 

Mengajarkan kata-kata yang baik dalam setiap aktivitas itu sangat perlu, Moms and Dads. Tentunya dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh anak. 

Misalnya, dengan mengucapkan kata "tolong" ketika hendak meminta suatu bantuan. Mengucapkan kata "maaf" ketika melakukan kesalahan. Memgucapkan kata "terima kasih" setelah dibantu atau dibeti sesuatu. 

Moms and Dads juga bisa betpesan kepada anak, jika mendengar kata-kata asing entah dari tontonan atau lingkungan sekitar, anak boleh menanyakan arti kata asing tersebut. Walaupun arti kata asing tersebut kasar, Moms and Dads bisa memberitahu arti kata tersebut dan mengatakan untuk tidak mengucapkan kata tersebut. 

 3. Membiasakan mengucapkan salam atau kata sapaan yang baik

Ucapan salam sudah menjadi tradisi bagi masyarakat. Bahkan bisa dibilang jika ucapan salam sudah menjadi standard kesopanan yang berlaku.

So ... tak ada salahnya jika Moms and Dads memgajarkan anak untuk mengucapkan salam jika bertemu atau berpisah dengan orang yang sudah dikenalnya. 

 4. Mengajarkan sikap ramah

Moms and Dads juga bisa mengajarkan sikap ramah setiap saat. Bahkan dalam sebuah pertandingan. Keramahan dalam suatu pertandingan akan membawa suasana baik yang menambah semangat. Jika suasana baik, maka sikap sportif yang bisa menghargai kemenangan atau kekalahan akan tercipta. 

Artinya, jika anak menang ia tidak akan sombong apalagi menertawain lawannya yang kalah. Jika anak kalah, maka ia akan menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada.

 5. Mengajarkan untuk mendengarkan orang lain dan tidak memotong pembicaraan orang lain

Moms and Dads bisa mengajarkan anak untuk memperhatikan lawan bicaranya dengan seksama. Tidak memotong pembicaraan jika lawan bicara belum selesai berbicara. 

 6. Hargai setiap perbuatan baik dan sopan yang dilakukam oleh anak  

Moms and Dads wajib memberikan apresiasi ketika anak berbuat baik. Hal tersebut akan membuat anak merasa dihargai. Sehingga selanjutnya anak akan dengan senang hati melakukan hal-hal baik atau perilaku sopan santun kepada orang lain. 

Cukup sekian goresan dari saya. Doa terbaik untuk Moms and Dads semua. 


***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun