Kelas 3 SD sudah diizinkan untuk beristirahat dan memakan bekal yang dibawakan oleh orang tua masing-masing. Namun, Diva kebingungan dan tidak kelihatan membawa bekal. Melihat Diva yang kebingungan, akhirnya Shafa mendekati.
"Diva, kamu kenapa?" tanya Shafa kepada Diva.
"Aku tidak membawa tas bekal," kata Diva dengan suara pelan.
"Kenapa kamu tidak membawa tas bekal?" lanjut Shafa.
Diva diam sambil menundukkan kepala, mengingat-ingat kembali kenapa tas bekal tidak dibawa ke sekolah.
"Aku tidak tahu, Shafa. Tadi pagi aku sudah menyiapkan bekal dan aku masukkan ke dalam tas bekal. Aku lupa sekali, tas bekal itu aku bawa atau tidak," jawab Diva dengan jujur.
Shafa menggeser duduknya supaya lebih dekat dengan Diva.
"Lain kali jangan lupa ya! Pastikan kamu sudah membawa tas bekalmu saat mau berangkat sekolah," Shafa pun berusaha menasehati Diva.
Shafa tetap memakan bekal roti bakarnya di depan Diva tanpa menawari. Sedangkan Diva hanya diam saja sambil memandangi Shafa yang sedang asyik memakan roti bakar. Namun, tiba-tiba Shafa berhenti makan saat mengetahui jika Diva terus memandanginya.
"Diva, maaf ya! Aku lupa menawarimu makan. Aku belum sarapan tadi pagi. Hanya meminum segelas susu saja. Maaf ya! Aku membawa dua potong roti bakar. Ayo, kamu ambil yang satunya lagi untuk kamu makan," kata Shafa dengan suara yang lembut.
Diva tersenyum dan mengucapkan terima kasih, kemudian menolak tawaran Shafa dengan halus.