Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng: Nasihat Bijak

8 Januari 2021   09:00 Diperbarui: 8 Januari 2021   09:11 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mohon maaf Putri, bagaimana jika Putri membuat baju model lain tetapi tetap dengan kain terbaik?"

"Kenapa dengan model baju ini?" tanya Putri Azkia dengan penasaran.

"Lengan baju ini terbuka dan panjang baju ini tidak menutup lutut. Ini akan kurang sopan jika Putri pakai nanti," Bibi Avina menjelaskan alasan menolak model baju yang diinginkan Putri Azkia dengan ramah.

"Aku ingin membuat model seperti ini, seperti yang dipakai teman-temanku dari Kerajaan tetangga lainnya. Aku mau mengikuti model terbaru!" kata Putri Azkia yang tetap mempertahankan keinginannya.

Bibi Avina terdiam, mencari cara bagaimana supaya Putri Azkia mau dibuatkan model baju yang sopan.

"Putri Azkia sekarang sudah menginjak usia remaja. Putri Azkia akan tetap cantik dengan pakaian yang sopan dan anggun."

"Temanku juga sudah menginjak usia remaja. Mereka pun tetap cantik dengan model pakaian seperti yang aku inginkan ini!" lanjut Putri Azkia dengan nada marah.

Putri Azkia merajuk, kemudian merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Bibi Avina tetap diam di tempat, sambil memikirkan cara membujuk Putri Azkia agar tetap berpakaian sopan. Sementara itu, pengawal datang membawa makanan ringan dan minuman untuk Bibi Avina dan Putri Azkia.

"Putri, mari kita minum sambil bercerita. Itu akan lebih menyenangkan daripada merajuk seperti itu," bujuk Bibi Avina si penjahit istana.

Putri Azkia tetap diam, nanum Bibi Avina tidak segan maupun bosan untuk tetap membujuknya. Bibi Avina mencoba memberikan teh manis hangat kepada Putri Azkia dengan sopan, sehingga Putri Azkia segan dan beranjak dari tempat tidurnya.

"Terima kasih, Bibi Avina. Tetapi bagaimana dengan model pakaian yang aku inginkan? Maukah Bibi tetap membuatkan untukku?" kata Putri Azkia dengan sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun