Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Melibatkan Anak Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

11 Agustus 2020   09:00 Diperbarui: 11 Agustus 2020   09:09 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Untuk saat ini, anak-anak sekolah masih melaksanakan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tentu, waktu bersama anak pun sangat banyak. Bosan, itu pasti! Tetapi mau liburan ke tempat wisata yang sudah dibuka, masih was-was. 

Jadi, tetap di rumah dengan segala kreativitas bersama anak itu pilihan yang tepat. Apalagi setelah pagi hari mendampingi anak mengerjakan tugas sekolah dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Sebagai ibu rumah tangga, pekerjaan rumah itu selalu ada. Jadi, tidak ada salahnya jika orang tua meminta anak untuk membantu melakukan pekerjaan rumah tangga. Tidak perlu dituntut harus sempurna, ya! Tetap sesuaikan dengan usia anak. 

Bisa dimulai dengan pekerjaan rumah tangga yang paling ringan dan ajarkan secara perlahan pada anak. Saat dilibatkan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, anak pun akan mendapatkan manfaat tositif.

Kira-kira, apa saja manfaat positif tersebut?
Simak beberapa penjelasan singkat berikut: 

1. Melatih tanggungjawab 

Memberi tugas menyiram tanaman bunga di pagi dan sore hari kepada anak, bisa melatih tanggungjawab anak terhadap tanaman bunga-bunga tersebut. Jika lupa menyiram, tentu beberapa tanaman bunga akan layu. 

Orang tua bisa memberi penjelasan kepada anak, kenapa tanaman bunga tersebut layu. Jadi untuk ke depannya, anak akan lebih bertanggungjawab untuk melakukan tugasnya. Jangan lupa diberi pujian, supaya anak lebih semangat. 

2. Melatih kemandirian anak 

Anak akan lebih mandiri dan tidak manja jika orang tua melibatkannya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Secara bertahap, kemandirian anak akan terbentuk sesuai dengan usia anak. Misalnya, memberi tugas anak untuk menyapu dan mengepel lantai kamar. 

Awalnya, orang tua masih menyapu dan mengepel kembali lantai kamar tersebur karena pekerjaan yang dilakukan anak belum bersih maksimal. Tetapi sesuai perkembangan usia anak, tugas tersebut akan lebih baik sehingga orang tua tidak perlu lagi menyapu dan mengepel ulang. 

3. Belajar disiplin 

Melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, berarti melatih anak untuk disiplin. Yaitu, disiplin waktu. Misalnya, membiasakan anak bangun pagi untuk menyiram tanaman bunga sebelum melaksanakan PJJ. Kemudian, mengerjakan tugas PJJ tepat waktu. 

4. Belajar berempati 

Dengan melibatkan anak untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berarti melatih anak membangun empati untuk saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.

5. Membuat anak lebih bahagia 

Mendorong anak untuk terlibat dalam pekerjaan rumah tangga bisa membuatnya lebih bahagia dalam jangka panjang. Anak pun tidak akan bosan walaupun tetap di rumah. Apalagi jika mendapat pujian setiap berhasil melakukan pekerjaan rumah tangga. 

Saat melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, orang tua juga bisa sekaligus memberikan edukasi pada anak tentang pekerjaan yang sedang dilakukan. Tentu, dengan bahasa ringan yang bisa dipahami dan dimengerti oleh anak. 

Perlu diingat oleh orang tua, bahwa melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga bukan berarti bertujuan untuk meringankan tugas orangtua, ya! Tetapi sebagai proses pembelajaran bagi anak. Sesuaikan juga dengan usia anak. 

Pun saat melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, sebaiknya dilakukan dengan penuh kasih sayang, tanpa bentakan maupun kritikan yang hanya akan membuat mental anak turun. 

Stay Health! Jangan lupa tersenyum bahagia, jika orang tua bahagia anak pun akan bahagia juga! Jangan menyerahkan dengan keadaan, tetap patuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus corona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun