Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Membacakan Buku kepada Anak Balita

31 Mei 2020   09:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   09:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membacakan buku kepada anak balita di rumah adalah hal yang penting dan banyak manfaatnya. Tidak perlu berlama-lama membacakannya, 15 menit pun sudah cukup. Biasanya anak balita suka dibacakan dongeng atau cerita anak bergambar.

Sesibuk apapun orang tua, sempatkan untuk membacakan buku kepada anak balita di rumah. Banyak lho, manfaatnya, antara lain:

1. Kosakata yang dimiliki anak semakin bertambah 

Jika kosakata yang dikenal atau dikuasai anak semakin banyak, maka akan bisa membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

2. Melatih anak untuk belajar bicara 

Kebetulan anak saya sempat mengalami speak delay. Selain terapy wicara, salah satu hal yang saya lakukan untuk melatih berbicara anak adalah dengan membacakan buku cerita pendek bergambar. 

Kemudian saya meminta anak untuk menirukan kembali apa yang saya baca. Dengan perlahan, kemampuan berbicara anak akan semakin bertambah dan terasah. Semuanya melalui proses dan orang tua juga harus sabar. 

3. Melatih anak untuk berimajinasi 

Membacakan buku kepada anak, bisa memicu imajinasi dan memancing kreativitas anak dalam merangkai sebuah kalimat maupun cerita. Anak bisa membuat cerita sendiri dengan imajinasi yang dimiliki. Namun harus tetap dalam pengawasan. Supaya anak tidak menyalahgunakan kemampuan imajinasinya, misalnya berbohong supaya mendapat pembelaan orang tua. 

4. Membantu kemampuan berpikir anak

Jika dibacakan buku, rasa keingintahuan anak semakin tinggi. Sehingga orang tua bisa berdiskusi dengan anak untuk memecahkan masalah dan melatih kemampuan bernalarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun