Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 15]

15 Januari 2019   09:03 Diperbarui: 15 Januari 2019   09:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagian 1 - Bagian 2 - Bagian 3 - Bagian 4 - Bagian 5 - Bagian 6 - Bagian 7 - Bagian 8 - Bagian 9 - Bagian 10 - Bagian 11 - Bagian 12 - Bagian 13 - Bagian 14

Setelah merasa lebih baik dari panas dan gatal karena ulat bulu, Noya lalu mengajak Akil melanjutkan mengumpulkan blarak yang sudah banyak berjatuhan. Kemudian membawanya ke halaman depan rumah Noya yang teduh, untuk segera dibuat terompet.

"Noya, pisahkan daun blarak dari lidinya. Perlahan-lahan ya, supaya daunnya tetap bagus!" kata Akil kepada Noya.

"Kasih aku contoh, Akil!" pinta Noya yang merasa belum paham dengan apa yang dikatakan Akil.

"Baiklah, Noya. Dan kamu perhatikan ya!" kata Akil kemudian.

Akil lalu membimbing Noya cara memisahkan daun blarak dari lidinya. Noya mengikutinya, tetapi masih sangat pelan.

"Akil, kamu saja deh!" kata Noya sambil menyodorkan daun blarak yang dipegangnya.

"Kenapa, Noya?" tanya Akil kemudian.

"Aku takut. Takut kalau daun blarak ini robek. Jadi kita tidak bisa membuat terompet lagi."

"Tidak apa-apa. Jika robek, kita petik lagi. Namanya juga belajar, Noya. Perlahan-lahan dan harus percaya diri," kata Akil yang sudah bisa bersikap dewasa.

Lalu, Noya pun menuruti apa kata Akil. Dengan perlahan dan percaya diri. Hasil pertama lumayan, tetapi memakan waktu yang agak lama. Hasil ke dua, ke tiga, ke empat dan seterusnya semakin bagus. Noya sangat senang dan bangga dengan dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun