"Eshal? Kamu marah karena Eshal? Kenapa kamu lebih membela Eshal?" Tanya Moni penuh keraguan.
"Karena Eshal baik," jawab Mona tegas.
Moni murung karena tidak suka dengan jawaban Mona yang tetap membela Eshal daripada saudara kembarnya sendiri.
"Mona, Eshal itu jahat. Dia akan membodohi kita!" Kata Moni tetap dengan pendiriannya.
"Mana buktinya? Bukti kalau Eshal jahat?"
"Aku tidak punya bukti. Tapi aku yakin Eshal jahat!" Jawab Moni dengan nada yang keras.
"Selama ini Eshal baik terhadap kita. Dan perlu kamu ingat! Eshal sudah menyelamatkan kita dari amukan puting beliung!" Kata Mona berusaha menyadarkan Moni atas kebaikan Eshal.
Moni tetap pada pendiriannya. Keras kepala dan merasa apa yang dilakukan adalah benar.
"Ya sudah, Moni! Aku mau buat sarang untuk kita tidur. Kalau kamu lapar, cari makanan sendiri. Di sini banyak makanan," kata Mona sambil terbang berlalu meninggalkan Moni.
Dengan kesal Moni pun berusaha mencari makanan sendiri. Kakinya semakin ngilu dan perih. Lalu, Moni pun akhirnya menangis dan Mona mengetahuinya tetapi tetap diam dan melanjutkan membuat sarang.
Walaupun cuek dan nampak acuh, tetapi sebenarnya Mona tetap memperhatikan Moni. Jika Moni dalam bahaya atau tidak sanggup lagi bertahan untuk mencari makan sendiri, maka Mona pun akan siap menolong.