Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fabel - Elang dan Murai [Bagian 2]

27 Desember 2018   16:28 Diperbarui: 28 Desember 2018   09:38 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mendapat makanan burung murai dalam jumlah yang banyak, akhirnya Eshal pun memutuskan diri untuk segera pergi ke sarang Mona. Eshal berharap, Moni tidak akan takut lagi kepadanya.

"Mona! Moni! Apakah kalian di dalam?" Panggil Eshal setelah mendekati sarang Mona dan Moni.

Namun tidak ada jawaban sama sekali. Sepi dan sarang pun nampak tidak ada gerakan. Lalu, Eshal memberanikan diri untuk melihat sarang Mona dan Moni lebih dekat. Belum juga kelihatan, lalu Eshal maju perlahan-lahan tepat di samping sarang Mona dan Moni. Dan ternyata Mona dan Moni sedang tertidur pulas. Eshal tidak berani membangunkan mereka, kemudian makanan yang diperolehnya di taruh di dinding sarang Mona dan Moni. Lalu Eshal pergi meninggalkan mereka.

Di tengah perjalanan pulang, Eshal merasakan angin yang bertiup sangat kencang. Debu berterbangan, dan sayap terasa berat untuk dikepakkan. Dari kejauhan Eshal melihat angin puting beliung yang berjalan sangat cepat. Dengan sigap Eshal balik kanan untuk kembali ke sarang Mona dan Moni. Angin puting beliung nampak semakin mendekat. Lalu, Eshal mencengkram Mona dan Moni di kaki kanan dan kirinya. Tentu dengan cengkraman yang lembut, bukan cengkraman tajam yang akan membuat Mona dan Moni terluka.

Eshal terbang tinggi menjauh dari gerakan angin puting beliung yang semakin kencang. Mona dan Moni kaget lalu terbangun dari tidurnya.

"Mona! Sudah aku bilang. Eshal itu jahat yang hanya akan memangsa kita. Tapi kamu tidak pernah percaya!" Teriak Moni saat terbangun dan sadar bahwa dirinya sedang berada dalam cengkraman Eshal si anak elang.

Mona hanya terdiam. Mona yakin jika Eshal tidak akan melakukan hal selicik itu.

"Eshal! Lepaskan kami!" Teriak Moni sambil menggeliatkan tubuhnya dalam cengkraman Eshal.

Eshal lalu mengencangkan cengkramannya supaya Moni tidak terjatuh, namun cengkraman itu tidak membuat Moni sakit. Dan Mona pun masih tetap diam karena belum juga paham dengan apa yang dilakukan Eshal sebenarnya.

Setelah menemukan tempat yang dirasa aman dari angin puting beliung, akhirnya Eshal pun berhenti dan hinggap di pucuk pohon rambutan yang cukup tinggi. Dengan perlahan Eshal melepaskan Mona dan Moni di ranting yang kokoh.

"Eshal, apa yang kamu lakukan?" Tanya Mona dengan penuh penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun