Setiap hari Minggu pagi, biasanya ada badut yang lewat di depan rumah Kayla. Kayla sangat ketakutan. Padahal badut tersebut sangat lucu dengan kostum Minnie Mouse kesukaan Kayla.
Kayla selalu menangis dan meminta gendong Bundanya saat badut Minnie Mouse lewat di depan rumahnya. Badut Minnie Mouse tersebut melambaikan tangan, bergoyang, dan berpose lucu.
"Bunda! Tutup pintunya. Ayo tutup! Aku takut!" Teriak Kayla saat badut sedang di depan pintu gerbangnya.
"Nak, badut itu lucu!" Kata Bunda Kayla sambil menggendong Kayla.
"Tidak! Badut itu menakutkan!" Teriakan Kayla sangat keras sehingga badut tersebut pergi karena tidak mau membuat Kayla lebih histeris.
"Badut itu isinya orang, seperti kita. Lalu yang badut pakai itu kostum atau pakaian Minnie Mouse. Kayla suka Minnie Mouse, kan?" Lanjut Bunda Kayla dan berusaha meyakinkan Kayla supaya tidak takut lagi dengan badut.
"Itu sangat besar dan tidak lucu! Minnie Mouse yang aku suka itu yang kecil dan lucu," kata Kayla membela diri.
Bunda Kayla tetap menggendong Kayla dengan penuh kasih sayang. Lalu beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu gerbang Kayla. Bunda Kayla membukakan pintu gerbang dengan menggendong Kayla.
"Selamat pagi, Ibu!" Kata tamu tersebut.
"Iya, selamat pagi. Maaf, hendak mencari siapa?" Tanya Bunda Kayla dengan heran. Bunda Kayla tidak merasa mengenal tamu tersebut dan juga tidak ada janji dengan orang lain.
"Maaf, Bu. Saya Faris, badut yang sering lewat setiap hari Minggu di sini. Saya warga RT 09 dan saya menjadi badut hanya untuk menghibur anak-anak saja. Setiap saya lewat, anak Ibu pasti menangis ketakutan," kata Faris si badut Minnie Mouse penghibur anak kecil.