Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fabel - Caltha [Bagian 5]

24 Desember 2018   08:25 Diperbarui: 24 Desember 2018   08:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Caltha, aku menemukan cangkang keong yang sudah tidak berpenghuni. Cukup besar, sehingga tubuh kita dan bayi larva akan terlindung jika terjadi hujan lebat," kata Zain dengan penuh semangat.

Caltha senang, tetapi Caltha kembali berfikir bagaimana caranya membawa cangkang keong tersebut.

"Itu berita bagus. Tapi bagaimana caranya supaya cangkang keong itu ada di sini. Cukup berat untuk kita angkat," kata Caltha kemudian.

"Caltha, cangkang keong itu memang berat. Kita tidak akan bisa membawanya walaupun kita berenam. Kita gendong bayi larva rame-rame saja ke sana. Hal itu sangat mungkin untuk kita lakukan. Karena bayi larva lebih ringan daripada cangkang keong," Xavier pun akhirnya menemukan ide cerdas.

"Aha! Itu ide cerdas. Baiklah, ayo kita lakukan," lanjut Caltha yang menyetujui ide cerdas Xavier.

Kemudian mereka pun beramai-ramai membawa bayi larva tersebut menuju cangkang keong yang sudah tidak berpenghuni. Mereka tidak beristirahat sama sekali, supaya lekas sampai sebelum hujan turun.

"Caltha, anginnya sangat kencang. Ayolah kita lebih cepat jalannya," kata Winnie kemudian.

"Ini sudah sangat cepat, Winnie," jawab Caltha dengan nada yang datar karena kelelahan.

Setelah sampai di tempat cangkang keong yang sudah tidak berpenghuni, Caltha mencoba masuk ke cangkang keong dahulu untuk memastikan bahwa keadaan di dalamnya aman. Setelah itu, baru diikuti oleh kelima adiknya dan bayi larva. Letak cangkang keong tersebut juga strategis dan mudah untuk dimasuki. Mungkin sudah ada binatang kecil lainnya yang pernah memakai cangkang keong tersebut untuk berlindung.

Caltha dan adik-adiknya merasa lega. Lalu mereka pun menyuapi minum kepada bayi larva supaya tidak kehausan.

Mereka pun menyaksikan hujan lebat dari dalam cangkang dengan penuh kegembiraan yang selalu diiringi doa, supaya secepatnya bertemu Bibi Karen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun