Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fabel- Gizem [Bagian 9]

20 Desember 2018   09:58 Diperbarui: 20 Desember 2018   10:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kangen-kangenan dengan keluarga, Gizem lalu bercerita tentang Jose supaya keluarga Gizem tidak berprasangka buruk kepada Jose. Semuanya kagum dan bangga serta bersyukur karena Gizem dipertemukan dengan Jose yang bijaksana dan baik hati.

"Bagaimana kalau aku panggil Jose sekarang?" Tanya Gizem dan berharap langsung disetujui oleh keluarganya.

"Boleh Gizem. Aku juga mau berkenalan dengan Jose," kata saudara perempuan Gizem.

"Boleh, Nak! Di mana Jose sekarang? Ibu pengen memeluk dan mengucapkan terimakasih karena Gizem sudah menjagamu," lanjut Ibu Gizem dengan senang hati.

Gizem lalu melompat ke atas pohon matoa tempat Jose singgah. Tidak membutuhkan waktu yang lama, karena otot-otot Gizem sudah lebih kuat dan Gizem juga sudah sering berlatih. Jose senang. 

Lalu, Gizem naik ke punggung Jose untuk terbang bersama menemui keluarga Gizem. Hanya butuh waktu beberapa detik, akhirnya Jose mendarat di samping kiri tempat keluarga Gizem berkumpul. Pendaratan yang sangat sempurna. Lalu keluarga Gizem pun menyambut Jose dengan suka cita.

"Halo semua. Aku senang melihat kalian berkumpul kembali. Aku Jose, teman Gizem. Aku tinggal di pohon jati besar dekat pohon pandan tempat Gizem tinggal. Aku selalu bermain dengan Gizem setiap hari. Gizem itu baik," kata Jose memperkenalkan diri kepada kuarha Gizem.

"Senang bertemu denganmu, Nak! Dan kami juga mengucapkan terimakasih karena kamu mau menjadi teman Gizem selama ini. Gizem sudah banyak bercerita tentangmu," kata Ibu Gizem sambil berjabat tangan dan memeluk Jose. Lalu secara bergantian, yang lain pun juga berjabat tangan dan memeluk Jose.

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk tetap beristirahat dan makan siang di pohon matoa. Makan bersama setelah terjadi pertemuan yang haru. Selanjutnya, Gizem dan keluarga memutuskan untuk tinggal bersama Gizem di pucuk pohon pandan. Karena di sana sangat aman dan nyaman. Jauh dari gangguan makhluk lain yang berniat tidak baik.

"Gizem, aku akan menggendong keluargamu untuk menuju pohon pandan di sana," kata Jose.

"Jangan, Nak! Nanti kamu kelahan!" Ibu Gizem melarang Jose melakukan itu.

"Tidak mengapa, Bibi! Aku sangat kuat. Ayo, sekali terbang aku bisa bawa kalian bertiga. Naiklah ke punggungku. Aku sering melakukan ini bersama Gizem," lanjut Jose.

Akhirnya Bapak dan Ibu Gizem pun mengizinkan Jose membawa terbang mereka. Rasa haru, bangga dan bahagia sepertinya tidak bisa hilang dari perasaan mereka.

Setelah pindah dan menetap di pucuk pohon pandan, keluarga Gizem hidup dengan damai dan bahagia. Dan persahabatan dengan keluarga Jose pun tetap terjalin dengan harmonis.

Selesai...

Ditulis oleh Lina WH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun