"Bagaimana caranya?" Tanya Soka dengan mata terbelalak.
"Naiklah ke punggungku. Berpeganglah yang erat. Dan aku akan membawa makananmu itu dengan tangan depanku," jawab Gizem.
"Iya, Gizem. Kamu yakin kuat?"
"Pasti. Ayo cepatlah naik!"
Soka lalu naik ke atas punggung Gizem sambil berpegangan erat. Sementara makanan Soka dipegang Gizem dengan tangan depannya. Lalu Gizem melompat dengan sekuat tenaga menggunakan kaki belakangnya yang sudah termodifikasi dengan otot-otot yang besar dan kuat.
Hanya beberapa lompatan, akhirnya mereka sampai di pohon sirsak. Gizem bernenti sejenak di dahan terbawah dari pohon sirsak tersebut. Membenarkan posisi makanan Soka yang sedikit tergeser.
"Soka, rumahmu di sebelah mana?" Tanya Gizem.
"Itu di dalam daun yang berbentuk kubus," jawab Soka sambil menunjuk ke arah rumahnya.
"Baiklah. Tetaplah berpegangan, Soka."
Beberapa lompatan kemudian akhirnya sampai di rumah Soka. Dari luar nampak Kakek Soka yang sedang duduk sembari melihat ke arah luar. Dan setelah mengetahui Soka datang, Kakek segera berdiri dengan tongkat kayunya.
"Permisi Kakek! Aku pulang," kata Soka sambil mengetuk pintu.