Komimo Playshool dari yayasan Mentari Indonesia, salah satu sekolah asuhan kak Seto cabang Yogyakarta merayakan ulang tahun yang ke-7. Untuk memeriahkan acara ulang tahun sekolah tersebut, komimo menyelenggarakan serangkaian acara yang berlangsung selama dua hari pada sabtu dan minggu tanggal 20 dan 21 maret 2010. Kegiatan yang diadakan di gedung Bimo Kotabaru berlangsung cukup meriah.
Kegiatan pada hari pertama adalah workshop yang diperuntukkan bagi para orang tua dan pendidik dengan tema "Teknik dan Model Pengembangan Pembelajaran Produktif". Acara yang diikuti oleh kurang lebih 400 peserta berjalan dengan tertib. Peserta antusias mendengarkan pemaparan dari kak Seto. Dalam workshop tersebut Kak Seto mengingatkan kembali pada kita semua bahwa dunia anak-anak adalah bermain.
[caption id="attachment_99533" align="aligncenter" width="300" caption="Kak Seto mengisi workshop"][/caption]
Bermain yang sehat harus memenuhi 5 ciri berikut (Hughes, 1995):
1. Bermain didorong oleh motivasi dari dalam diri seseorang, sehingga akan dilakukan oleh anak apabila hal itu memang betul-betul memuaskan dirinya. Bukan karena iming-iming hadiah atau karena perintah orang lain.
2. Bermain dipilih secara bebas oleh anak.
3. Bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan.
4. Bermain tidak harus selalu menggambarkan hal yang sebenarnya. Khususnya pada anak usia prasekolah sering dikaitkan dengan fantasi atau imaginasi mereka.
5. Bermain senantiasa melibatkan peran aktifanak, baik secara fisik, secara psikologis maupun keduanya sekaligus.
Dalam kesempatan tersebut kak seto juga menyampaikan bahwa keberhasilan suatu pendidikan sering dikaitkan dengan kemampuan para orang tua dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik, dimana setiap anak dilihat sebagai individu yang memiliki potensi-potensi yang berbeda satu sama lain namun saling melengkapi dan berharga. Mungkin dapat diibaratkan sebagai bunga-bunga aneka warna di suatu taman yang indah, mereka akan tumbuh dan berkembang bersama.
Ada beberapa catatan yang perlu kita perhatikan dalam kaitannya dengan upaya kita memahami dunia anak. Yaitu bahwa anak adalah: